TEMPO.CO, Bandung - Prihatin melihat setiap akhir pekan pusat penjualan sepatu Cibaduyut macet karena dipadati wisatawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memutuskan mencari jalan keluar. Selama ini kemacetan yang rutin terjadi di Cibaduyut juga disebabkan jalur tersebut sering digunakan sebagai perlintasan warga Kabupaten Bandung.
Untuk mengatasi masalah kemacetan di Cibaduyut, Ridwan berencana membuat jalan pintas menuju Jalan Mochammad Toha.
"Saya minta percepatan jalan tembus dari Cibaduyut ke Mochammad Toha sehingga, kalau nanti ada gangguan lalu lintas, tidak melulu lewat Jalan Soekarno-Hatta, sehingga memudahkan pengendara juga," kata Ridwan di Bandung, Kamis, 13 Agustus 2015.
Selain itu, kurangnya lahan parkir menjadi salah satu penyebab kemacetan di Cibaduyut. Banyak wisatawan memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.
"Harus ada penertiban parkir, karena jalannya pas-pasan. Kita mau lihat lahan parkir yang rencananya akan didirikan. Sudah ada pembebasan lahan juga untuk flyover Kopo," tuturnya.
Setelah kemacetan di Cibaduyut selesai, kata Ridwan, sentra penjualan dan produksi sepatu yang sudah terkenal di seluruh penjuru Nusantara ini akan disulap menjadi kawasan wisata belanja. Modelnya mirip dengan Jalan Asia-Afrika dan Riau, yang kini sudah menjadi ikon wisata di Kota Bandung, lengkap dengan trotoar granitnya.
"Kami akan benahi fasilitas jalur pedestrian, seperti di Asia-Afrika, ada kursi-kursi kayunya juga," ucapnya.
PUTRA PRIMA PERDANA