Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Kebakaran, Yogya Naikkan Santunan Lima Kali Lipat  

image-gnews
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dibantu para relawan berupaya memadamkan api yang berkobar di toko busana Dynasti, jalan Ahmad Yani kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (26/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dibantu para relawan berupaya memadamkan api yang berkobar di toko busana Dynasti, jalan Ahmad Yani kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (26/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mengajukan tambahan anggaran santunan bagi korban kebakaran menjadi lima kali lipat pada APBD Perubahan 2015.  Usulan penambahan didasarkan kian sering terjadinya kebakaran di kota pelajar satu tahun belakangan ini. “Kebakaran semakin banyak alokasi santunan yang kami rencanakan tak mencukupi,” ujar Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Yogyakarta Hadi Mochtar saat menggelar pertemuan dengan DPRD Kota Yogyakarta Rabu 12 Agustus 2015.

Dalam APBD tahun 2015 alokasi santunan disiapkan sebesar Rp 60 juta dengan asumsi setiap rumah yang terbakar mendapat dana bantuan maksimal Rp 14 juta. Adapun pada APBD Perubahan pemerintah meminta tambahan anggaran Rp 280 juta sehingga total alokasi untuk santunan menjadi Rp 340 juta. Dana sebesar itu diperkirakan bisa untuk membantu 25 unit rumah yang terbakar. “Setiap kasus bisa berbeda santunannnya tergantung kerusakan, hanya maksimal Rp 14 juta,” ujar Hadi.

Pemerintah menyatakan, dalam pemberian santunan itu tak memandang latar belakang rumah apakah bermasalah atau tidak. Meskipun rumah tersebut tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pemerintah tetap akan memberikan bantuan jika menjadi korban kebakaran. “Syaratnya hanya satu, rumah itu tak menempati tanah persil negara,” ujarnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Fauzi Noor Afschochi menyatakan DPRD akan mengabulkan usulan kenaikan dana santunan korban kebakaran itu dengan catatan. “Ada kriteria jelas soal kerugian agar dana itu efektif membantu, tidak diserahkan selesai,” ujarnya.

Fauzi melihat dari kasus kebakaran  yang sudah terjadi, bantuan yang diserahkan pemerintah seringkali tak banyak membantu korban pulih. “Kami akan kaji opsi, bantuan tak serta merta duit, tapi berbentuk material,” ujarnya. Fauzi juga meminta adanya kajian ulang soal kriteria penerima bantuan. “Ada rumah yang jadi korban utama ada yang hanya terkena rembetan tapi sama parah, ini perlu dibedakan demi asas keadilan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kantor Badan Penanggulangan Dencana Daerah Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan kasus kebakaran di Kota Yogyakarta meningkat cukup signifikan tahun ini, yang banyak disebabkan hubungan pendek arus listrik. “Ada 22 kasus sampai awal Agustus ini, dengan klaim terbesar Rp 1 miliar,” ujarnya.

Kasus terakhir terjadi akhir pekan lalu, saat 11 rumah terbakar sekaligus setelah sebuah rumah makan di kampung Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo, terbakar dini hari.  Kebakaran kemudian merembet ke sejumlah rumah warga di sekitarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

5 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

9 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

20 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

23 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

23 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

2 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

3 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.