TEMPO.CO, Bandung - Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Sri Rezeki mengatakan sudah melakukan penyembelihan sapi untuk mengakhiri mogok berjualan yang dilakukan pedagang daging sapi. “Kita biasa memotong sore sampai malam. Tapi, karena ini simbolis, kita potong satu dulu,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Agustus 2015.
Sri berujar, dari dua RPH milik Pemerintah Kota Bandung, sedikitnya seratus ekor sapi siap dipotong mulai sore ini. Di RPH Ciroyom sekitar 60 ekor sapi, sementara RPH Cirangrang 40-50 ekor sapi. Di Kota Bandung, ada tiga rumah pemotongan hewan: dua milik pemerintah dan satu milik swasta di Regol, Cijaura.
Menurut Sri, jumlah sapi hidup yang dipotong perdana ini kemungkinan lebih banyak dibanding hari biasa. “Saat normal di Kota Bandung, sekitar 100 ekor setiap hari. Kemungkinan sekarang malah jadi lebih tinggi sedikit karena empat hari tidak motong, yang otomatis sudah banyak pesanan dari pedagang,” ujarnya.
Sri mengakui, harga sapi hidup masih tinggi. “Harga bersih itu masih Rp 41 ribu per kilogram, tapi itu sudah turun dibanding sebelumnya yang sampai Rp 42.500 per kilogram berat hidup,” tuturnya.
Sri mengatakan harga sapi hidup di RPH saat kondisi normal sebesar Rp 39 ribu per kilogram, sementara saat Lebaran lalu harganya menembus Rp 44 ribu per kilogram. “Kalau harga daging di pasaran, tinggal di kali empatnya,” katanya.
Menurut Sri, harga daging sapi di Kota Bandung lebih murah dibanding daerah lain. Dia mencontohkan, di DKI dan sekitarnya, harganya bisa menembus Rp 130 ribu per kilogram. “Kalau Bandung, sekitar Rp 120 ribu per kilogram,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (Apdasi) Jawa Barat Dadang Iskandar berujar, aksi mogok berjualan para pedagang daging sapi di Bandung Raya berakhir. “Kesepakatan para bandar, khususnya di Bandung Raya, aksi mogok diakhiri pada Rabu ini pukul 12 siang. Mogok yang ada sudah tidak ada lagi,” tuturnya di Bandung, Rabu, 12 Agustus 2015.
Dadang mengatakan aksi mogok bandar sapi hingga pengecer daging sapi dipicu oleh tingginya harga jual sapi hidup yang dipasok feedloter. Sebelum aksi mogok dimulai Sabtu, 8 Agustus 2015, feedloter mematok harga sapi hidup Rp 42 ribu per kilogram berat hidup. Harga itu lebih tinggi dibanding harga sapi hidup saat Lebaran lalu yang hanya Rp 38 ribu per kilogram berat hidup.
AHMAD FIKRI