TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Naumi, selain dituduh membawa kabur uang sumbangan untuk Angeline, juga disangka menjual empat karung boneka sumbangan masyarakat. Menanggapi tuduhan tersebut, Naumi mengaku telah menyalurkan boneka tersebut ke tiga panti asuhan.
Boneka telah dikirim ke Panti Asuhan Wisma Anak Harapan di Untal–Untal, Denpasar; serta Panti Asuhan Hindu dan Panti Asuhan Islam di Klungkung, Bali. "Semua boneka disumbangkan ke panti asuhan," ujar Naumi di Kepolisian Resor Malang Kota. (Baca: Ke Mana Uang Donasi untuk Angeline Dibawa?)
Penyerahan boneka ke panti asuhan telah disampaikan kepada ibu kandung Angeline, Hamidah. Naumi mengaku sempat menemui Halimah pada 23 Juli 2015 untuk menyerahkan sekarung boneka. Namun Halimah hanya meminta satu boneka untuk kenang-kenangan.
"Saya tak kabur. Saya tak bisa dihubungi karena kedua telepon seluler saya rusak," katanya. Boneka tersebut hasil sumbangan masyarakat dari berbagai tempat. Mereka peduli dan menyesalkan kasus pembunuhan Angeline, yang mayatnya dikubur di belakang rumah dengan posisi memeluk boneka. (Baca: Putri Margriet Diduga Manfaatkan Kasus Angeline demi Duit).
EKO WIDIANTO