Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Tedjo Dicopot, Surya Paloh Tetap Dukung Jokowi  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berjalan keluar dari rumah dinas Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, 14 Februari 2015.  Sejumlah petinggi partai yang tergabung dalam KIH melakukan pertemuan tertutup di tempat tersebut. TEMPO/Ahmad Rafiq
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berjalan keluar dari rumah dinas Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, 14 Februari 2015. Sejumlah petinggi partai yang tergabung dalam KIH melakukan pertemuan tertutup di tempat tersebut. TEMPO/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendukung perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo hari ini. Ia memastikan berkurangnya jatah menteri dari Partai NasDem dalam Kabinet Kerja tak akan mempengaruhi dukungan partainya kepada pemerintah.

"Sangat mendukung. Kami bertujuan membuat pemerintahan yang kuat dan output kinerja yang baik. Apabila ada anggota kabinet yang direposisi, kami tentu menghargai sekali," ujar Surya di Istana Negara, Rabu, 12 Agustus 2015.

Hari ini Jokowi mengganti enam menteri di kabinetnya. Salah satunya politikus NasDem, Tedjo Edhy Purdijatno. Ia dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Jabatan tersebut diberikan kepada Luhut Binsar Pandjaitan. "Saya yakin Pak Tedjo bisa berada di mana saja untuk memberikan pengabdiannya, tak harus di Kabinet Kerja," ujar Surya.

Surya mengakui, partai koalisi diberi tahu rencana perombakan kabinet. Namun partainya tak ikut mengusulkan nama. "Kita sungguh-sungguh memberikan hak prerogatif kepada Presiden Joko Widodo," ucapnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menuturkan yang dirombak adalah Kabinet Kerja, bukan NasDem. "Kalau sudah masuk di kabinet, tak ada lagi partai," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi melantik enam menteri baru, di antaranya Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramly sebagai Menko Kemaritiman, serta Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap jabatan sebagai Menkopolhukam dan Kepala Kantor Staf Presiden.

Sofjan Djalil juga dilantik untuk menggantikan Andrinof Chaniago sebagai Kepala Bappenas. Sedangkan Rachmat Gobel digantikan oleh Tom Lembong. Pramono Anung diangkat untuk menggantikan Andi Widjajanto. Mereka mengucap sumpah di depan Presiden Joko Widodo dan rohaniwan di Istana Negara, Jakarta.

Menteri yang diberhentikan antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Susilo, serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga masuk dalam daftar pejabat yang diganti.

TIKA PRIMANDARI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Anies Baswedan Belum Silaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh

8 hari lalu

Anies Baswedan setelah menemui Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Alasan Anies Baswedan Belum Silaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh

Anies Baswedanbelum bersilaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh di momen Idul Fitri 1445 Hijriah. Kenapa?


Respons Gibran Soal Susunan Kabinet hingga Gugatan Pemilu Ulang Tanpa Dirinya

24 hari lalu

Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka (tengah) menyapa relawan saat menghadiri silaturahmi dan buka puasa bersama TKN di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar
Respons Gibran Soal Susunan Kabinet hingga Gugatan Pemilu Ulang Tanpa Dirinya

Gibran membantah isu yang menyebutkan Jokowi menitipkan nama-nama untuk diangkat jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.


Jejak Politik Surya Paloh: Dua Kali Pilpres Usung Jokowi, Pemilu 2024 Capreskan Anies Baswedan Ucapkan Selamat Prabowo

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menerima Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Teras Belakang Istana Merdeka, Jakarta, 22 November 2016. Jokowi juga sudah lebih dulu mengundang Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto makan siang di Istana. TEMPO/Subekti.
Jejak Politik Surya Paloh: Dua Kali Pilpres Usung Jokowi, Pemilu 2024 Capreskan Anies Baswedan Ucapkan Selamat Prabowo

Jejak politik Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam 2 kali Pilpres 2014 dan 2019 merapat Jokowi kemudian usung Anies Baswedan di Pilpres 2024.


Nasdem dan PPP Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Begini Respons Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

24 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Kedatangan Prabowo Subianto untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Surya Paloh begitu KPU menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pemenang Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nasdem dan PPP Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Begini Respons Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Dua partai di luar Koalisi Indonesia Maju, NasDem dan PPP ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran usai rekapitulasi KPU. Apa respons kubu lain?


Pertemuan Surya Paloh dengan Para Tokoh Setelah Pemilu 2024

25 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto diantar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Kedatangan Prabowo Subianto untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Surya Paloh begitu KPU menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pemenang Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pertemuan Surya Paloh dengan Para Tokoh Setelah Pemilu 2024

Selepas Pemilu 2024, Surya Paloh telah bertemu dengan beberapa tokoh


Politikus NasDem Tepis Pertemuan Surya Paloh - Prabowo untuk Gabung Pemerintahan

25 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Kedatangan Prabowo Subianto untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Surya Paloh begitu KPU menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pemenang Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Politikus NasDem Tepis Pertemuan Surya Paloh - Prabowo untuk Gabung Pemerintahan

NasDem bantah pertemuan Prabowo dan Surya Paloh merupakan manuver politik untuk mendapatkan kekuasaan.


Fakta Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh di NasDem Tower Termasuk Soal Fifty-fifty

25 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh, menyambut kedatangan Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Prabowo Subianto di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Maret 2024. Surya Paloh dan Prabowo langsung memasuki gedung. TEMPO/Adinda Jasmine
Fakta Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh di NasDem Tower Termasuk Soal Fifty-fifty

Prabowo kunjungi Surya Paloh di NasDem Tower. Apa saja poin pembicaraan mereka, termasuk soal fifty-fifty bergabung?


Soal Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh, Pengamat: Anies Sudah Selesai dan Jadi Masa Lalu

25 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto diantar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Kedatangan Prabowo Subianto untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Surya Paloh begitu KPU menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pemenang Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh, Pengamat: Anies Sudah Selesai dan Jadi Masa Lalu

Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo dinilai menjadi tanda Nasdem telah menganggap Pilpres berakhir dan hubungan dengan Anies berakhir.


Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Sesudah dan Sebelum Pemilu 2024, Apa Pembicaraannya?

26 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Kedatangan Prabowo Subianto untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Surya Paloh begitu KPU menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pemenang Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Sesudah dan Sebelum Pemilu 2024, Apa Pembicaraannya?

Setelah KPU menetapkan hasil Pemilu 2024, Prabowo kunjungi Surya Paloh. Sebelum Pilpres 2024, mereka pernah bertemu di Hambalang Bogor.


Capres-Cawapres Ajukan Gugatan ke MK, NasDem dan PPP Justru Bergegas Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

26 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto diantar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Kedatangan Prabowo Subianto untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Surya Paloh begitu KPU menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pemenang Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Capres-Cawapres Ajukan Gugatan ke MK, NasDem dan PPP Justru Bergegas Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

NasDem dan PPP bergegas ucapkan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran, bersiap merapat ke koalisi Indonesia Maju?