Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Bebani Anggaran, 20 Bus Trans Jogja Akan Dilelang  

image-gnews
Bus Transjogja. Wikipedia.org
Bus Transjogja. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Sebanyak 20 bus Trans Jogja yang saat ini mangkrak di Terminal Giwangan, Yogyakarta, akan segera dilelang tahun depan. Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah Kota Yogyakarta memastikan tak akan menunda-nunda lagi rencana penghapusan aset 20 bus tersebut.

Langkah penghapusan aset itu akan dilakukan secepatnya sembari mengkaji pedoman ketentuan soal penghapusan aset hibah yang berlaku. Dua puluh bus Trans Jogja tersebut merupakan produksi tahun 2007 yang dihibahkan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. “Kami siapkan permohonan appraisal untuk 20 bus itu kepada Samsat Kota Yogyakarta guna menentukan nilai lelang bus,” ujar Kepala Dinas Aset Daerah Kota Yogyakarta Heri Satya Wacana, Kamis, 6 Agustus 2015.

Pemerintah Kota Yogyakarta akan melelang 20 bus tersebut karena pada tahun depan tidak ada alokasi anggaran untuk perawatan. Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015, Pemkot Yogyakarta masih menganggarkan Rp 100 juta untuk perawatan 20 tersebut. “Rencana anggaran APBD 2016 yang dibahas bersama DPRD sudah tak ada sama sekali alokasinya,” ucap Heri.

Heri menjelaskan, berdasarkan hasil konsultasi dengan Kementerian Perhubungan, Pemkot selaku penerima hibah bus tersebut dibebaskan untuk menentukan nasib 20 bus itu. Namun, tutur Heri, pernyataan bebas tersebut akan ditanyakan kembali ke Kementerian, apakah termasuk membolehkan bus itu dihapus dari aset agar tak membebani anggaran.

Heri menyatakan, untuk program lelang yang akan digelar pada September 2015, bus-bus tersebut juga belum dimasukkan sebagai daftar unit yang akan ikut dilelangkan. Hanya ada sekitar 50 kendaraan tua milik Pemkot yang akan dilelangkan, di antaranya mobil dinas operasional dan truk tua. “Target kami, tahun 2016, seluruh kendaraan aset Pemerintah Kota sudah mengalami peremajaan,” kata Heri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta Christiana Agustiani berujar, DPRD belum memberikan persetujuan atas rencana pelelangan 20 bus Trans Jogja itu. Meski Pemkot ngotot tidak mengalokasikan anggaran perawatan, DPRD belum tentu sepakat dengan rencana lelang tersebut. “Dari hasil konsultasi dengan pusat, bus itu lebih baik difungsikan, antara lain, untuk bus sekolah atau bus wisata, bukan dihapus,” ucapnya.

DPRD justru khawatir penghapusan aset yang merupakan hibah itu berpotensi melanggar aturan. “Terutama jika tak ada persetujuan tertulis dari pemberi hibahnya. Itu bisa berpotensi temuan,” tuturnya. Meski merencanakan penghapusan itu tahun depan, dari dokumen rencana APBD 2016 yang sedang dibahas dengan Dewan, aset 20 bus tersebut belum akan dihapus oleh pemerintah.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

5 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

15 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

21 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

21 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

23 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

24 hari lalu

Polda Metro Jaya menyosialisasikan Operasi Keselamatan Jaya 2024 kepada masyarakat di beberapa titik strategis di Jakarta, pada Senin, 4 Februari 2024. Operasi ini disebut untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan pelanggaran. Foto: Humas Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

25 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

28 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

30 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.