TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan saat ini institusinya sedang menelusuri rekam jejak calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi. Penelusuran itu, ucap dia, dilakukan atas permintaan Panitia Seleksi Pimpinan KPK. "Sekarang sudah berjalan prosesnya. Kami telusuri semua. Saya sudah membentuk tim," ujar Budi di Istana Negara, Kamis, 6 Agustus 2015.
"Tim itu nantinya akan didistribusikan ke polisi sektor, wilayah, dan tentunya yang berkaitan dengan jejak yang bersangkutan berdomisili, bekerja, asal-usulnya, semua kami teliti," ucapnya.
Budi menuturkan penelusuran itu dilakukan agar nantinya mereka tidak terjerat masalah ketika menjabat. "Supaya nanti di kemudian hari, saat yang bersangkutan sudah terpilih dan menjabat, kemudian dicari-cari kesalahannya, itu tidak boleh terjadi."
Juli 2015, Panitia Seleksi Pimpinan KPK mengumumkan 48 nama peserta yang lolos tahap kedua. Semua peserta kemudian mengikuti profile assessment pada 27-28 Juli 2015. Dalam profile assessment itu, para peserta ditelusuri rekam jejaknya. Institusi yang ikut dalam menelusuri rekam jejak peserta antara lain Polri dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Pansel akan mengumumkan peserta yang lolos profile assessment pada 12 Agustus 2015. Kandidat yang lolos tahap itu akan menjalani tes kesehatan pada 18 Agustus dan tes wawancara pada 24-27 Agustus 2015. Nama kandidat yang lolos semua tahap dan terpilih akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015.
REZA ADITYA