Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau, Volume Air Waduk dan Situ di Cirebon Menyusut

image-gnews
katulampa kering
katulampa kering
Iklan

TEMPO.CO, Kuningan - Kemarau membuat debit air di Waduk Darma, Kabupaten Kuningan terus menurun. Debit air di sejumlah bendung dan situ yang ada di Cirebon pun turut mengalami penurunan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun volume air di Waduk Darma, Kabupaten Kuningan saat ini tinggal 30 juta meter kubik. Padahal dalam kondisi normal,volume air yang ada di Waduk Darma bisa mencapai 36.500.000 meter kubik. “Berarti sudah ada penurunan debit sekitar 6 juta meter kubik volume air di Bendung Darma,” kata Didi Tauhidi, pecatat debit air di Waduk Darma, Kamis 6 Agustus 2015.

Sekalipun sudah berkurang, namun hingga kini Waduk Darma masih mengalirkan air ke sejumlah areal pertanian. Termasuk areal pertanian yang ada di sebelah timur Kabupaten Cirebon. “Saat ini masih dikeluarkan sebanyak 2 liter/detik. Terutama untuk mengairi pertanian yang ada di Kabupaten Cirebon,” kata Didi.

Selanjutnya Didi pun menambahkan jika setiap harinya selalu ada saja permintaan penggelontoran air, termasuk untuk air baku PDAM Kabupaten Kuningan. “Untuk air baku PDAM sendiri digelontorkan sekitar 60 liter/detik,” kata Didi.

Selama volume masih mencukupi menurut Didi permintaan tersebut masih bisa dipenuhi. Namun kondisi waduk menurut Didi tidak boleh kosong. Ini untuk menghindari terjadinya kerusakan di dalam waduk. “Ada batas air yang tidak bisa disalurkan (death storage),” kata Didi. Yaitu jika volume air di dalam waduk sudah mencapai 10 juta meter kubik, maka air yang ada di dalam Waduk Darma pun tidak bisa lagi dialirkan keluar.

Sementara itu dari Situ Patok yang ada di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon dilaporkan jika volume airnya pun semakin menurun. “Saat ini volume air yang ada di Situ Patok tinggak 2,8 juta meter kubik,” kata penjaga pintu air Situ Patok, Yayat Supriatna. Padahal dalam kondisi normal, terutama di musim penghujan, volume air di Situ Patok mencapai 12 juta meter kubik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yayat, saat ini Situk Patok masih mengalirkan air ke sejumlah areal pertanian yang ada di Kabupaten Cirebon. Diantaranya di Kecamatan Mundu, Astanajapura, Greged, dan di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Namun karena debit airnya semakin menurun, air yang disalurkan pun tidak maksimal. Bahkan Yayat pun mengungkapkan jika hujan tak kunjung turun, maka air yang ada di Situ Patok tersebut kemungkinan bisa habis dalam 14 hari ke depan.

Dari Bendung Rentang yang ada di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dilaporkan jika debit air pun terus mengalami penurunan. “Saat ini debit air yang mengalir di dua saluran induk sudah semakin berkurang,” kata Irdam, petugas di Bendung Rentang. Untuk air yang mengalir di Saluran Induk (SI) Sindupraja saat ini tinggal 6,7 m3/detik. Sedangkan air yang mengalir di SI Cipelang tinggal 4,8 m3/detik.

Dijelaskan Irdam, debit air yang mengalir dari Bendung Rentang sudah berkurang sejak 3 bulan lalu. Selain itu, adanya penguapan pun menyebabkan debit air semakin berkurang. Karenanya tak heran jika debit yang yang mengalir dari dua saluran induk tersebut bisa hanya setengahnya saat sampai di areal pertanian milik petani.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

24 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

24 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

24 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

32 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.


Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

56 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.


BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

28 Januari 2024

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

Peneliti BRIN memperkirakan fase El Nino mulai merangkak turun, sehingga kondisi kemarau tidak separah tahun lalu.


35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

4 Desember 2023

Kondisi tanah pada sawah di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

Hingga awal Desember 2023 sekitar 35 persen wilayah Jawa Barat ternyata masih mengalami musim kemarau.


Menhan Prabowo Serahkan Hibah Sumur Bor dan Pipanisasi Air Bersih di Banten

19 November 2023

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri penyerahan bantuan sumur bor dan pipanisasi di Provinsi Jawa Timur Provinsi Banten,  Di desa Pemabulan, Banten, Jawa Barat, Ahad, 19 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menhan Prabowo Serahkan Hibah Sumur Bor dan Pipanisasi Air Bersih di Banten

Menteri Pertahan RI Prabowo Subianto menyerahkan bantuan sumur bor dan pipanisasi kepada 15 desa di Banten


BMKG Ingatkan Masyarakat Siap Hadapi Puncak Musim Hujan

16 November 2023

Warga menerobos banjir yang merendam rumah di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Ahad, 5 November 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 54 RT di Jakarta seperti Cawang dan Kampung Melayu tergenang banjir setelah hujan mengguyur beberapa wilayah Jakarta pada Sabtu, 4 November 2023. ANTARA /Rifqi Raihan Firdaus
BMKG Ingatkan Masyarakat Siap Hadapi Puncak Musim Hujan

BMKG meminta masyarakat agar bersiap menghadapi potensi dampak yang dihasilkan menjelang puncak musim hujan.


Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Petani memanen padi saat panen raya di Kampung Bojong Jambu, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2023. Di petak sawah lain yang menggunakan pupuk organik bios 44 bisa menghasilkan 7,2 ton gabah basah. TEMPO/Prima mulia
Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?