TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya mengatakan pembangunan Istana Adat di Papua merupakan usul dari perwakilan masyarakat adat. Fungsi istana ini, kata dia, sebagai tempat bermusyawarah masyarakat adat.
"Usul ini sudah ada sejak masa kampanye," ujar Lenis ketika dihubungi, Kamis, 6 Agustus 2015.
Lenis mengatakan istana yang akan dibangun bukanlah Istana Kepresidenan, melainkan Istana Adat. Menurut Lenis, pembangunan Istana Adat adalah bukti pemerintah mendengarkan usul rakyat dan menghargai adat masyarakat Papua.
"Setelah Istana Adat dibangun, baru membangun Istana Presiden di Jayapura. Namun yang utama Istana Adat dulu," katanya.
Istana ini akan dibangun di Wamena dengan model bangunan seperti rumah adat Papua. Nantinya, para pemimpin adat yang akan tinggal di sana. Pembangunan, kata Lenis, direncanakan dimulai tahun ini dan ditangani badan usaha milik negara. "Tapi, untuk detail siapa yang bangun dan biayanya, saya belum tahu," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan tahun ini pemerintah akan membangun Istana Kepresidenan di Jayapura.
TIKA PRIMANDARI