Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yudhoyono-Bush Akan Bahas Embargo Senjata

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membahas masalah embargo senjata Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia dengan Presiden AS George Walker Bush, di saat pertemuan kerjasama ekonomi negara-negara Asia-Pasifik (APEC) di Busan, Korea Selatan beberapa waktu mendatang. Hal ini dikemukakan juru bicara presiden bidang hubungan internasional, Dino Pati Jalal kepada wartawan di kantor presiden, Selasa (8/11). "Saya kira (masalah embargo senjata) ini pasti akan dibahas antara kedua pemimpin," ujar Dino.Ia meminta jangan dulu dianggap bahwa Pemerintah AS tidak akan mencabut embargo senjatanya terhadap Indonesia seperti diberitakan baru-baru ini. Karena pembahasan masalah embargo senjata ini masih berproses di Kongres AS. "Dan dari bahasa yang ada itu, saya kira cukup optimistis bahwa ke depan, bisa terjadi pemulihan normal hubungan Mil-Mil (Military to Military antara AS dan Indonesia)," kata Dino. Namun, lanjut dia, hal ini masih tergantung dalam pembahasan di Kongres AS tersebut. "Mungkin dalam dua minggu ini kita bisa melihat kepastiannya,". Selain itu, pemerintah juga optimistis bahwa hubungan militer antara kedua negara dapat normal kembali karena ada kemungkinan Pemerintah AS menerapkan "Waiver" atau meniadakan keputusan yang diambil Kongres."Waiver itu misalnya Kongres bilang A, tapi kalau pemerintah (AS) memandang penting demi kepentingan nasional, maka mereka mengatakan bisa tetap berlaku," ujar Dino. Pertanyaannya sekarang, kata dia, apakah Pemerintah AS akan bersedia melakukan "Waiver" tersebut.Ditanya apakah sudah ada indikasi Pemerintah AS akan melakukan langkah "Waiver" itu, menurut Dino, kemunginan itu ada. "Tapi apakah itu akan dilakukan, silahkan tanya ke pihak AS,” katanya. Dimas Adityo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amerika Cabut Embargo Kopassus, Danjen: Kita Lihat Kondisi Dulu

23 Maret 2018

Mantan Danjen Kpassus Mayjen (TNI) Madsuni (kanan) melakukan salam komando dengan Danjen Kopassus yang baru Mayjen TNI Eko Margiyono (kiri) usai Upacara penyerahan satuan Korps Pasukan Khusus (kopassus) di markas Kopassus, Cijantung, Jakarta,23 Maret 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
Amerika Cabut Embargo Kopassus, Danjen: Kita Lihat Kondisi Dulu

Moeldoko mengatakan ajakan AS kepada Kopassus untuk latihan militer bersama menunjukkan hubungan militer Indonesia-Amerika membaik.


Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sebut Tak Ada Embargo Militer Amerika

24 Januari 2018

(Ki-ka) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelum Rapim TNI - Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, 23 Januari 2018. Tempo/Zara Amelia
Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sebut Tak Ada Embargo Militer Amerika

Menteri Pertahanan Ryamirzard Ryacudu sebelumnya bertemu dengan James Mattis untuk membahas embargo yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Kopassus.


Pengamat: Amerika Rugi Embargo Kopassus

24 Januari 2018

Presiden Jokowi merayakan Hari Pahlawan bersama Prajurit Kopassus di Cijantung, Jakarta, 10 November 2016. Istman/Tempo
Pengamat: Amerika Rugi Embargo Kopassus

Muradi mengatakan keahlian dan keterampilan pasukan Kopassus jika dibandingkan dengan Delta Force jauh lebih baik.


Menhan Usahakan Cabut Embargo Militer Amerika terhadap Kopassus

23 Januari 2018

Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis bersama Menteri Pertahanan RI Ryamirzad Ryacudu saat penyambutan dengan upacara jajar kehormatan di kantor Kementerian Pertahanan RI. 23 Januari 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Menhan Usahakan Cabut Embargo Militer Amerika terhadap Kopassus

Menhan Ryamizard Ryacudu akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis untuk mencabut embargo itu.


Uni Eropa Desak Embargo Senjata untuk Arab Saudi

26 Februari 2016

Petugas memeriksa di sekitar reruntuhan pabrik minuman Coca-cola yang hancur akibat serangan udara Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 30 Desember 2015. REUTERS/Khaled Abdullah
Uni Eropa Desak Embargo Senjata untuk Arab Saudi

Parlemen Uni Eropa menyerukan embargo senjata kepada Arab Saudi atas tuduhan pelanggaran hukum internasional di Yaman.


Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer  

21 Desember 2011

Pesawat militer C-130 Maroko. haf.gr
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer  

Menurut Ivanov, setiap negara, termasuk negara-negara Barat, memiliki persoalan dengan isu pelanggaran hak asasi manusia dan demokrasi.


Kopassus Minta Obama Aktifkan Pelatihan Militer

3 Maret 2010

Kopassus Minta Obama Aktifkan Pelatihan Militer

Empat perwira Tentara Nasional Indonesia dilaporkan sedang berada di Washington untuk menegosiasikan hal itu


Tahun 2008, TNI Gunakan SS2 - V4 Pindad

22 November 2006

Tahun 2008, TNI Gunakan SS2 - V4 Pindad

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta TNI untuk menggunakan senjata serbu jenis SS2 - V4 yang diproduksi oleh PT Perindustrian Angkatan Darat (PINDAD) pada tahun 2008. Hal itu ia sampaikan ketika meninjau pameran Indo Defence di Kemayoran, Rabu (22/11).


TNI AU: Kerja Sama Dengan Singapura Untuk Atasi Lamanya Pengadaan

22 November 2006

TNI AU: Kerja Sama Dengan Singapura Untuk Atasi Lamanya Pengadaan

Rencana TNI Angkatan Udara memperbaiki empat buah pesawat angkut Hercules C-130 di Singapura untuk mengatasi lamanya waktu pengadaan suku cadang.


TNI AL Akan Membeli Rudal Harpon

5 Desember 2005

TNI AL Akan Membeli Rudal Harpon

TNI Angkatan Laut berancana membeli peluru kendali jenis Harpon buatan Amerika Serikat. Ini bisa dilakukan setelah Amerika membuka embargo militer atas Indonesia.