Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengguna Narkotika Kebanyakan Pelajar dan Pekerja

image-gnews
Direktur IV Narkotika Bareskrim Polri, Anjan Pramuka Putra (tengah) berbicara saat rilis penggerebekan pesta narkoba di Gedung Direktorat IV Narkoba, Jakarta, 3 Agustus 2015. Dalam penggerebekan pesta narkoba di apartemen The Bellagio Mansion, petugas mengamankan tiga orang tersangka dengan inisial RAP, RB, dan ARM beserta barang bukti paket narkotik jenis sabu, ganja, alat hisap dan empat senjata api jenis pistol. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Direktur IV Narkotika Bareskrim Polri, Anjan Pramuka Putra (tengah) berbicara saat rilis penggerebekan pesta narkoba di Gedung Direktorat IV Narkoba, Jakarta, 3 Agustus 2015. Dalam penggerebekan pesta narkoba di apartemen The Bellagio Mansion, petugas mengamankan tiga orang tersangka dengan inisial RAP, RB, dan ARM beserta barang bukti paket narkotik jenis sabu, ganja, alat hisap dan empat senjata api jenis pistol. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Polisi Nicolas Eko Riwayanto mengatakan, pertumbuhan prevalensi pengguna narkotika di Jawa Barat turun. “Antara 2008-2011 peningkatannya 0,6 persen, hasil penelitian tahun 2011 sampai 2014 itu setiap tahunnya turun, peningkatannya hanya 0,1 persen,” kata dia di sela pelantikan Kepala BNN Jawa Barat di Bandung, Rabu, 5 Agustus 2015.

Eko mengatakan, prevalensi itu merupakan perbandingan antara penyalahguna narkotika dengan jumlah penduduk dalam rentang umur 10 tahun sampai 50 tahun. “Pada umumnya provinsi lain relatif stabil atau naik, tapi di sini bisa menahan. Tolak ukur keberhasilan itu menahannya,” kata dia.

Daerah dengan pengguna narkotika terbesar masih DKI. Sementara Jawa Barat masuk rangking lima besar. “Tapi prevalensi DKI juga sudah turun,” kata Eko.

Eko mengatakan, secara nasional jenis narkotika yang paling banyak dikonsumsi jenis ekstasi atau ATS (Amphetamin Type Stimulant), disusul sabu. “Seluruh dunia trennya begitu, ekstasi nomor satu,” kata dia.

Dua kelompok pengguna narkotika yang dominan saat ini adalah pekerja serta pelajar. “Hasil penelitian menunjukkan 22 persen dari prevalensi itu pelajar, dan 70 persen itu pekerja. Ini menunjukkan bahwa setelah bekerja mereka banyak yang terkena narkotika. Mungkin mereka tidak punya kemampuan manajemen stres,” kata Eko.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk menekan jumlah pengguna narkotika. Salah satu strategi yang dipersiapkan pemerintah provinsi, dengan pelibatan aktif keluarga. “Kita sedang melancarkan konsep pengasuhan anak berbasis masyarkat. Dengan cara masyarakat dilibatkan untuk mengawasi anak, selain anak biologisnya,” kata dia, Rabu, 5 Agustus 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan, ketahanan keluarga menjadi strategi untuk menahan penyalahgunaan narkoba, bekerjasama dengan lembaga pendidikan. “Adapun pemberantasan, titik beratnya di BNN dengan mencegah masuknya narkotika di Jawa Barat,” kata dia. “Ini jaringan kejahatannya terlalu kuat. Kita sebagai masyarakat harus kuat mehan itu.”

Gubernur Ahmad Heryawan melantik Kepala BNN Jawa Barat yang baru, Brigadir Jenderal Polisi Iskandar Ibrahim menggantikan pejabat sebelumnya Anang Pratanto. Menurut Iskandar, angka previlensi pengguna narkotika di Jawa Barat tercatat 2,4 persen, masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang hanya 2,18 persen.

Iskandar mengatakan, kecenderungan terus bertambahnya penyalahguna narkoba menjadi ancaman serius. Diperkirakan saat ini terdapat lebih 100 ribu orang di seluruh Indoensia yang harus direhabilitasi. Di Jawa Barat diperkirakan jumlahnya mencapai lebih dari 9.500 orang. “Sampai Juli 2015, total yang sudah menjalani rehabilitasi di Jawa Barat sudah 2.572 orang, atau 27 persennya,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

17 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

22 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah