TEMPO.CO, Jakarta - Terungkapnya sejumlah kasus dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi rupanya ikut membuka kisah asmara para pelakunya. Biasanya, kisah asmara itu mengungkap peran para istri yang menyembunyikan harta milik sang suami.
Cerita terbaru datang dari skandal suap yang menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti. Keduanya dijerat dengan pasal penyuapan karena diduga sebagai dalang di balik suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. (Lihat Video Di Balik Suami Korup Ada Dukungan Kuat Istri)
Kasus dugaan korupsi dan suap biasanya juga mengungkap hal-hal pribadi, termasuk berapa kali para koruptor itu menikah. Beberapa yang sudah diciduk akhirnya terungkap mempunyai istri muda. Berikut ini daftarnya.
Gubernur Sumatera Utara yang baru saja ditahan KPK ini juga terungkap mempunyai istri lebih dari satu. Setidaknya di sejumlah media dan ini pun diakui Gatot bahwa tersangka Evy Susanti, yang sekarang turut ditahan, adalah istrinya. Sebelum menikahi Evy, Gatot lebih dulu menikahi Sutias Handayani.
Pria kelahiran Magelang, 11 Juni 1962, ini menikahi Sutias pada 10 Mei 1990 di Medan dan memiliki lima anak. Sutias tercatat sebagai anggota DPRD Deliserdang dari Partai Keadilan Sejahtera, partai yang juga mengusung Gatot sebagai gubernur, dari 2004-2008 saat suaminya terpilih menjadi wakil gubernur.
Gatot mengenal Evy Susanti sejak 2009, tapi belum diketahui sejak kapan keduanya melangsungkan pernikahan. Evy, menurut pengacaranya, Razman Arief Nasution, berprofesi sebagai pemilik salon kecantikan dan anggota Kamar Dagang dan Industri.
2. Luthfi Hasan Ishaaq
Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera yang sudah dihukum 18 tahun penjara atas kasus suap impor daging ini diketahui mempunyai istri lebih dari satu. Pada 1984, Luthfi menikahi Sutiana Astika. Dari pernikahan pertamanya ini, ia mempunyai 12 anak.
Istri kedua, Lusi Tiarani Agustine, dinikahi tahun 1996. Tiga anak diperoleh dari pernikahannya dengan Lusi. Istri ketiga yang membuat namanya mencuat. Rahasia ini terungkap saat persidangan Ahmad Fathanah, terpidana kasus korupsi impor sapi.
Dalam persidangan itu dibeberkan rekaman percakapan antara Luthfi dan Fathanah.
Fathanah: Istri-istri antum sudah menunggu semua.
Luthfi: Yang mana aja. Yang pustun-pustun apa jawa sarkia.
Fathanah: Pustun.
Kata “pustun” sendiri kurang-lebih artinya sebutan untuk perempuan-perempuan yang berasal dari Pakistan, Afganistan, atau Iran. Istri ketiga Luthfi, Darin Mumtazah, kebetulan keturunan Arab. Darin dinikahi Luthfi pada 2012.
Yang membuat heboh, Darin masih duduk di bangku kelas III sekolah menengah kejuruan dan baru berumur 18. Meski begitu, hubungan mereka layaknya suami-istri. "Darin memanggil Pak Luthfi itu papa. Pak Luthfi memanggil Darin, mama," kata Sayitno, petugas keamanan di kompleks Darin, yang mengaku mendengar percakapan keduanya.
Layaknya pasangan rumah tangga, Darin pun rindu mempunyai anak dari Luthfi. "Yah, namanya juga suami-istri, masak enggak mau punya anak?" ujar Sayitno. Saat ditanya kepada Luthfi apakah di dalam rumah tahanan ada bilik asmara, dia menjawab tak ada. "Enggak ada-lah," tutur Luthfi seraya tersenyum kepada Tempo, Januari 2014.
Selanjutnya istri muda Djoko Susilo