TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan ledakan keras di Makassar kemungkinan berasal dari bom ikan. Soal motif, Agus mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Masih didalami. Kami masih menunggu hasil penyelidikan dari sana," kata dia melalui pesan singkat, Senin, 3 Agustus 2015.
Dua orang dikabarkan meninggal dunia terkena ledakan di kompleks Puri Patte'ne Permai Blok C.3 Nomor 11, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, Senin sore tadi.
Adapun korban meninggal bernama Ramlah berusia 48 tahun dan Sania berusia 36 tahun. Selain dua orang meninggal dunia, ledakan tersebut menyebabkan satu unit rumah rusak berat dan sepuluh lainnya rusak ringan.
Kepolisian setempat tengah menyelidiki penyebab ledakan hebat itu. "Korban tewas ada dua orang dan ada beberapa yang terluka," kata Kepala Kepolisian Sektor Biringkanaya Komisaris Azis Yunus.
Azis mengatakan, timnya sedang menyelidiki kasus itu. Informasi penyebab ledakan itu memang masih simpang siur. Di antaranya, ada yang menyebut karena bom dan ada yang menyebut karena tabung gas yang meledak. "Kami masih selidiki," ujarnya singkat.
DEWI SUCI RAHAYU | TRI YARI KURNIAWAN
VIDEO TERKAIT: