TEMPO.CO, Jombang - Ribuan peserta Muktamar NU ke-33 di Jombang diingatkan kembali tentang prinsip dan tujuan NU yang diamanatkan Abdurrahman Wahid melalui karya foto. Sejumlah fotografer memamerkan puluhan foto Gus Dur saat menjabat sebagai Presiden RI keempat.
Sedikitnya 67 foto hasil jepretan tujuh fotografer tentang aktivitas Gus Dur sebagai presiden dipamerkan di Taman Bacaan Menebar Energi Positif (MEP) Jalan KH Ahmad Dahlan Kabupaten Jombang. Puluhan foto yang sebagian besar hasil jepretan lama dan masih menggunakan teknologi analog ini merupakan karya tujuh fotografer yang diambil dari berbagai momentum. Mereka adalah Dodo Hawe, Agus Wahyudi, Muchtar Zakaria, Agus Mulyawan, Trisnadi, Iwan Heriyanto, dan Dadang Tri Mulya.
Banyaknya fotografer yang menyerahkan hasil jepretan mereka tentang Gus Dur memperkaya ragam gambar yang dipamerkan. Mulai dari agenda formal kepresidenan hingga kegiatan santai yang menampilkan cucu pendiri Nahdlatul Ulama itu sebagai manusia biasa.
Pemilik Taman Bacaan MEP Yusron Aminulah mengatakan ada banyak hal yang bisa digali kembali oleh kaum NU dari foto-foto ini. Dia menyebut foto Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Matori Abdul Djalil yang bersimpuh sambil menangis di pangkuan Gus Dur dalam Muktamar PKB pertama adalah momentum yang luar biasa. “Kami tidak akan mendapati foto Muhaimin bersimpuh di kaki Ibu Sinta seperti itu,” katanya.
Foto Gus Dur yang tengah menguap menjadi salah satu karya terbaik Dodo Hawe saat mengabadikan Gus Dur. Dodo yang berusaha menggambarkan ciri khas Gus Dur memilih momentum saat almarhum menguap di salah satu kegiatan di Istora Jakarta. Menurut dia, sosok Gus Dur cukup dikenal publik dengan sifat mudah terkantuk. “Saya menunggu dua jam sampai Gus Dur menguap,” katanya kepada Tempo, Minggu 2 Agustus 2015.
Ide Lama...