Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muktamar, NU Jombang Beda dengan Salahuddin Wahid

image-gnews
Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (kiri) bersama kyai lainnya saat tahlil akbar di Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/9) malam. ANTARA/Syaiufl Arif
Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (kiri) bersama kyai lainnya saat tahlil akbar di Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/9) malam. ANTARA/Syaiufl Arif
Iklan

TEMPO.CO, Jombang - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang berbeda pendapat dengan tokoh NU dari Jombang, KH Salahudin Wahid atau Gus Solah. PCNU Jombang sepakat pemilihan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui musyawarah mufakat oleh ahlul halli wal aqdi (ahwa) yang komposisinya diusulkan oleh PCNU dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).

“PCNU Jombang sejak dulu konsisten soal ahwa, baik sebelum muktamar di Makassar maupun di Jombang, kami mewacanakan ahwa sampai sekarang,” kata Rais Syuriah PCNU Jombang KH Abdul Nasir Fattah, Senin, 3 Agustus 2015.

Nasir mengatakan alasan PCNU Jombang mendukung Rais Aam PBNU dipilih melalui ahwa karena dalam sejarahnya, Rais Aam PBNU tidak ditentukan melalui pemilihan langsung. “Tidak tahu munculnya sistem pilihan langsung itu kapan, tapi sejak dulu ahwa semuanya,” katanya.

PCNU Jombang juga telah menyerahkan sembilan nama ulama khos yang diusulkan masuk dalam ahwa. Sembilan nama ini akan diranking dengan usulan semua PCNU dan PWNU hingga ditetapkan sembilan dengan suara terbanyak. Sembilan nama ahwa ini yang nanti memilih dan menetapkan Rais Aam. “Kami sudah menyerahkan nama-namanya tapi rahasia,” ujar Nasir.

Sementara itu, kubu Gus Solah tetap menolak mekanisme ahwa untuk pemilihan Rais Aam diterapkan dalam muktamar kali ini. Salah satu pendukung Gus Solah, Andi Jamaro Dulung, mengatakan keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU 14-15 Juni 2015 di Jakarta tentang mekanisme ahwa cacat hukum. “Munas tidak berwenang memutuskan itu, yang berwenang ada di forum muktamar sebagai forum tertinggi di NU,” kata bekas Ketua PBNU era KH Hasyim Muzadi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gus Solah juga sependapat. Menurutnya, meski mekanisme ahwa sudah diputuskan dalam konferensi besar (konbes) dan munas yang digelar sebelum Muktamar, mekanisme itu tetap harus dibahas di muktamar. “Kalau muktamar tidak setuju ya tidak bisa diterapkan,” katanya.

Ia juga menyesalkan kebijakan panitia yang mewajibkan peserta muktamar menyerahkan sembilan nama usulan ahwa. “Ini namanya pemaksaan, belum tahu apa itu ahwa sudah disuruh begitu,” katanya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.


Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Para kiai muda dan gus se-Jawa berikrar untuk memberdayakan NU di depan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas


Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.


Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...


Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.


Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Rais Syuriyah PCINU, Ahmad Syaifuddin Zuhri. Foto : Youtube
Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.


Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi kantor PBNU dan bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, 18 Oktober 2022. Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.


Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Sejumlah pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kediri mengikuti pawai memperingati Tahun Baru 1444 Hijriah di Kediri, Jawa Timur, Jumat, 29 Juli 2022. Pawai dengan mengumandangkan shalawat tersebut untuk memperkenalkan kalender Hijriah kepada para pelajar sekaligus sebagai syiar Islam kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.