TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Minangkabau ditutup sementara. Penyebabnya, pesawat Citilink QG970 rute Jakarta-Padang tergelincir pada Minggu malam, 2 Agustus 2015.
Pejabat Humas PT Angkasa Pura II BIM Padang, Yoserizal, mengatakan badan pesawat jenis Airbus A320 yang tergelincir itu masih berada di landasan pacu. Makanya, bandara tersebut ditutup hingga evakuasi.
"Kita belum bisa mengevakuasi badan pesawat ke luar runway sebelum tim dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) tiba," ujarnya pada Minggu malam, 2 Agustus 2015.
Diperkirakan, ucap Yoserizal, Bandara Minangkabau akan tutup hingga Senin, 3 Agustus 2015, pukul 07.00 WIB. Namun, jika masih belum bisa ditarik ke luar runway, penutupan bisa diperpanjang.
Penutupan tersebut menyebabkan sejumlah penerbangan dibatalkan. Dari informasi yang didapatkan Yoserizal, malam ini ada enam penerbangan yang dibatalkan. Yaitu penerbangan pesawat Lion dengan rute Jakarta-Padang dan sebaliknya, Lion Air rute Padang-Medan, Garuda Indonesia, Citilink, dan Sriwijaya. "Karena ada crash, pesawat yang akan landing di Padang kita alihkan ke Medan," tuturnya.
Seorang penumpang Lion Air dengan rute Padang-Medan, Ratno, mengatakan ia batal berangkat ke Medan karena ada pesawat yang tergelincir. "Penerbangan malam ini dibatalkan. Katanya ditunda besok sekitar pukul 11 siang. Sekarang kami menuju hotel," ujarnya di Bandara Minangkabau, Ahad malam, 2 Agustus 2015.
ANDRI EL FARUQI