TEMPO.CO, Makassar - Puluhan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) yang tersebar di berbagai negara akan mengevaluasi kiprah dan mematangkan konsep dakwah Muhammadiyah di dunia internasional. Hal tersebut akan dibahas dalam diskusi bertajuk Muhammadiyah International Meeting di Hotel Aryaduta, Makassar, Minggu, 2 Agustus 2015.
Koordinator kegiatan, Wahid Ridwan, mengatakan, forum internasional ini digelar untuk melihat sejauh mana kader-kader Muhammadiyah memaksimalkan peran dalam berdakwah di kancah internasional. “Kami ingin membincang dakwah Muhammadiyah kepada dunia,” katanya.
Ia menjelaskan, Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia berkomitmen untuk menunjukkan agama Islam yang toleran dan cinta damai kepada dunia. Cita-cita ini juga sebagaimana yang tertuang dalam konsep Islam Berkemajuan yang selama ini dianut oleh Muhammadiyah.
Dalam kegiatan ini, para PCIM dari berbagai negara akan melaporkan perkembangan sekaligus mendiskusikan dakwah Muhammadiyah di negara masing-masing. Total ada 17 PCIM yang akan hadir di antaranya dari Jerman, Italia, Mesir, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Timor Leste.
Peneliti Islam di Indonesia, Mitsuo Nakamura, dari Chiba University, Jepang, juga dijadwalkan bakal hadir di acara tersebut. Ide go international atau biasa disebut internasionalisasi Muhammadiyah memang akhir-akhir ini kerap didengungkan oleh anggota Muhammadiyah. Apalagi mengingat di usianya yang telah melampaui satu abad, Muhammadiyah dirasa perlu untuk mengepakkan sayap dakwahnya ke mancanegara.
Ketua Bidang Syiar dan Hubungan Masyarakat Panitia Muktamar Muhammadiyah Ma'ruf mengatakan, para kader Muhammadiyah dari berbagai negara ini akan membicarakan tema internasional kontemporer. Akan ada banyak pakar yang hadir termasuk pakar dari dunia internasional. "Acara ini akan berlangsung selama dua hari," kata Ma'ruf.
Muktamar Muhammadiyah ke-47 rencananya akan dibuka pada Senin, 3 Agustus, oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Karebosi. Para perwakilan pimpinan wilayah dari seluruh Indonesia tengah menggelar sidang tanwir dan menetapkan 39 nama calon formatur tetap pengganti Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Hingga kini, ribuan peserta dan penggembira dari berbagai wilayah juga sudah memadati Kota Makassar. Hotel sampai penginapan di Makassar penuh di-booking oleh panitia.
AWANG DARMAWAN