Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepsek Bandung Studi Banding ke Cina, dari Mana Ongkosnya?  

image-gnews
Sejumlah guru membentangkan spanduk saat melakukan aksi unjuk rasa di SMAN 10 Bandung, Jawa Barat, 15 Juni 2015. Para guru ini menuntut Walikota Bandung, Ridwan Kamil untuk segera memberhentikan Kepala Sekolah mereka yang dinilai arogan, tidak pernah melaporkan keterlaksanaan program kerja dan keuangan kepada Dewan Guru. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah guru membentangkan spanduk saat melakukan aksi unjuk rasa di SMAN 10 Bandung, Jawa Barat, 15 Juni 2015. Para guru ini menuntut Walikota Bandung, Ridwan Kamil untuk segera memberhentikan Kepala Sekolah mereka yang dinilai arogan, tidak pernah melaporkan keterlaksanaan program kerja dan keuangan kepada Dewan Guru. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah pihak meragukan kesanggupan peserta rombongan kepala sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan serta wakil mereka di Bandung membayar sendiri biaya perjalanan studi banding ke Cina. Panitia acara itu meminta tiap peserta studi banding menyetor Rp 20,5 juta untuk mengikuti pelatihan sekaligus pelesiran di Shanghai, Cina, pada 29 Juli-4 Agustus 2015.

Ketua Umum Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia Cucu Saputra mengatakan kunjungan ke Cina itu dilakukan rombongan tersebut atas undangan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre untuk mengikuti workshop pengembangan kelas digital. Cucu, yang juga Kepala SMAN 1 Bandung, termasuk undangan yang tidak ikut.

Alasannya, acara tersebut tidak bersifat kedinasan yang bisa ditanggung dana APBN, APBD, atau uang kas sekolah. Selain itu, ia menilai jarak menuju lokasi acara itu terlalu jauh. “Acaranya tidak terlalu signifikan terhadap mutu sekolah di Indonesia. Juga, di masa orientasi siswa baru sekarang ini, kepala sekolah harus melakukan konsolidasi internal,” katanya kepada Tempo, Kamis, 30 Juli 2015.

Ihwal biaya, jika harus ditanggung sendiri, Cucu menyatakan tidak berminat memakai duit pribadinya untuk ikut pergi ke Cina. Adapun ihwal biaya peserta yang berangkat, ia mengatakan tidak yakin semuanya berasal dari uang pribadi. “Mestinya tidak dari uang sekolah,” ujarnya.

Wakil Kepala SMAN 21 Bidang Hubungan Masyarakat Erni Suherni mengatakan para kepala sekolah memakai dana pribadi untuk berangkat ke Cina. “Itu tanggungan kepala sekolah sendiri,” ujarnya.

Dari informasi agenda perjalanan rombongan yang diperoleh Tempo, peserta tidak hanya menghadiri pertemuan China-ASEAN Vocational Education Principal Summit di Shuzou International Education Park selama dua hari dan kampus di Jiangsu. Mereka juga akan berekreasi ke TV Tower, The Bund, dan Yu Garden di Shanghai, lalu ke Tiger Hill, yang terkenal dengan pagoda miringnya, di Kota Nanjing. Peserta dari Bandung berjumlah sekitar 20 orang, di antaranya para kepala SMA dan SMK negeri serta swasta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok aktivis Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan dan Forum Orang Tua Siswa meragukan dana yang dipakai mereka berasal dari uang pribadi. Kelompok itu curiga mereka memakai uang kas sekolah. Menurut kelompok itu, ada peluang biaya kunjungan ke Cina itu dimasukkan ke program rencana kerja dan anggaran sekolah yang baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan belum bisa memastikan sumber pendanaan rombongan itu. “Mereka belum selesai menjelaskan, keburu berangkat,” ujarnya. Ia berjanji akan memproses ihwal undangan ke Cina itu setelah semua peserta kembali ke Bandung.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

35 hari lalu

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata saat ditemui usai Rapat Kerja Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta perihal Evaluasi dan Penjelasan terkait Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.


JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

45 hari lalu

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

JPPI mengatakan program makan siang gratis tidak boleh mengambil anggaran pendidikan yang saat ini sudah sangat terbebani.


Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

24 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Anies Baswedan Komitmen akan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan


Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

16 Januari 2024

Ilustrasi guru mengajar siswa berkebutuhan khusus. Dok. Pendidikan Inklusi Cikal
Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan pendidikan dengan negara lain.


Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

16 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau pameran saat menghadiri LPDP Festival 2023 di Jakarta, Kamis 3 Agustus 2023. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar LPDP Festival 2023 dengan mengusung tema Enlivening Indonesia, Advancing The Nation yang bertujuan  memperluas publikasi hasil kerja pemerintah dalam memajukan pendidikan, riset dan kebudayaan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.


Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

17 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun.


Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Pedagang beras medium di pasar beras di Pasar Santa, Jakarta, 10 Januari 2018. Tempo/Tony Hartawan
Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.


APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

1 Desember 2022

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

Alokasi APBN 2023 itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.246,5 triliun rupiah, dan transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun.


Komisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren

23 September 2022

Wakil Ketua MPR-RI yang juga  Anggota  Komisi VIII DPR RI, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA.
Komisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren

HNW meminta agar Pesantren menjadi Direktorat Jenderal, serta proporsionalitas anggaran bagi madrasah swasta, evaluasi sistem pengangkatan guru madrasah, sosialisasi UU Pesantren, dan realisasi Dana Abadi Pesantren.


Perkuat Dana Abadi, Alumni ITS Sumbang Rp 1 Miliar

17 Agustus 2022

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
Perkuat Dana Abadi, Alumni ITS Sumbang Rp 1 Miliar

Ikatan Alumni ITS menyumbang Rp 1 miliar untuk dana abadi. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan Tri Dharma kampus.