TEMPO.CO, Jombang - Pemerintah Kabupaten Jombang memberi pelayanan kesehatan spesial kepada peserta Muktamar Nahdlatul Ulama Ke-33, yang akan berlangsung di kota santri tersebut pada 1-5 Agustus 2015.
Salah satu bentuk pelayanannya, berobat gratis di rumah sakit yang ditunjuk, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah Jombang, bagi muktamirin yang belum menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Baca Juga:
“Bupati menginstruksikan, peserta Muktamar NU yang belum ter-cover BPJS Kesehatan akan digratiskan, dengan syarat menunjukkan kartu peserta Muktamar,” kata Direktur Rumah Sakit Jombang Pudji Umbaran, Kamis, 30 Juli 2015.
Selama penyelenggaraan Muktamar, RSUD Jombang menyiapkan semua fasilitas yang ada, termasuk 445 kamar rawat inap yang terdiri atas kamar kelas 1, 2, 3, VIP, dan VVIP. Sebanyak 50 kasur tambahan juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien.
Menurut Pudji, dana berobat gratis bagi peserta Muktamar NU itu diambilkan dari anggaran program Kartu Jombang Sehat 2015 sebanyak Rp 10 miliar. “Diambilkan dari program Kartu Jombang Sehat. Kami tidak meminta bantuan dari Panitia Muktamar NU,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Heri Wibowo menuturkan ada tiga rumah sakit rujukan bagi peserta Muktamar NU. Yakni RSUD Jombang, Rumah Sakit Umum Ploso, dan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang.
“Kami juga menyediakan pos pelayanan kesehatan di tempat kegiatan Muktamar baik di Alun-alun Jombang maupun empat pondok pesantren yang digunakan,” katanya. Pemerintah Kabupaten Jombang juga menyediakan ambulan gratis bagi muktamirin yang membutuhkan rujukan ke tiga rumah sakit tersebut.
ISHOMUDDIN