TEMPO.CO, Magetan - Tujuh pendaki yang hilang kontak di Gunung Lawu telah dievakuasi melalui jalur Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dalam keadaan selamat, Rabu jelang tengah malam, 29 Juli 2015. Tim search and rescue (SAR) gabungan menurunkan mereka dari lokasi ditemukan, yakni di kawasan Sendang Drajat (pos V) sekitar pukul 23.15 WIB.
"Ada satu yang ditandu dan satu digendong," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Agung Lewis saat dihubungi, Kamis, 30 Juli 2015.
Setelah tiba di pos Cemoro Sewu, tujuh pendaki yang dua di antaranya anak-anak itu dibawa ke rumah sakit di Karanganyar untuk mendapatkan perawatan medis. Ketujuhnya, ucap Agung, menderita sedikit dehidrasi, lemas, dan pucat lantaran kelelahan mendaki dan tersesat sejak Sabtu, 25 Juli 2015.
Tujuh pendaki yang sempat hilang kontak itu adalah Abdul, 8 tahun, Sasi (11), Refi (18), Maya (18), Rizai (18), Puput (18), dan Gabriel (18). Mereka mendaki Gunung Lawu melalui pintu masuk di Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Sabtu lalu. Sesuai dengan jadwal, seharusnya mereka sudah turun pada Minggu lalu.
Selasa kemarin, tujuh pendaki itu dikabarkan hilang kontak. Tim gabungan SAR dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, TNI, Polri, Anak Gunung Lawu, serta mahasiswa pecinta alam melakukan pencarian. Mereka menyisir jalur Cemoro Kandang di Karanganyar, Jawa Tengah, dan Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur.
Saat operasi pencarian berlangsung, jalur pendakian ditutup untuk sementara waktu. Kepala Kepolisian Sektor Plaosan, Magetan, Ajun Komsaris Ruwajianto menuturkan, hingga Kamis pagi ini, jalur pendakian dari pintu masuk Cemoro Sewu masih ditutup. "Kami berkoordinasi dulu dengan pihak Perhutani. Rencananya, hari ini jalur dibuka kembali," ucapnya.
NOFIKA DIAN NUGROHO