Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, ini telah menjajaki kakinya di Sumatera sejak tahun 2008-2014. Hampir seluruh daratan Sumatera, kecuali Aceh, pernah dia singgahi untuk mencari peruntungan. "Di Sumatera paling lama di Lampung, begitu cabut dari Bondowoso 2006," ujarnya.
Baca juga:
Banser di Ring 1 Muktamar NU Kebal Senjata
Kasus Dwelling Time, Potensi Suap Mencapai Puluhan Miliar
Pada Juli 2014, Dodo datang ke Depok karena ingin sekolah. Dia datang ke Depok karena membaca koran ada sekolah gratis di Depok yang menampung pengamen dan anak jalanan.
Selama ini dia mengaku selalu hidup nomaden bersama bapak dan adiknya. Soalnya dia tidak mempunyai duit untuk tinggal menetap secara lama di kontrakan. Paling lama, kata dia, hanya dua bulan. Itu pun kalau ada kerjaan seperti kuli bangunan. "Biasanya tidur di masjid atau tempat-tempat lain," ucapnya.
Setelah masuk pada Agustus di Sekolah Master, Dodo diikutsertakan di kelas intensif atas kerja sama antara sekolah Master dan FE UI. Saat itu Dodo mengaku belajar intensif bersama mahasiswa UI. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar dengan bimbingan mahasiswa UI.
"Saya terpilih bersama enam siswa Master lainnya untuk ikut kelas intensif bersama FEUI," Dodo berujar.
IMAM HAMDI | NIEKE
Berita Menarik:
Orang Tua Ini Masuk Penjara Gara-gara Malas Mandikan Anak
Lihat, Foto Kenangan Ayah-Anak Ini Guncangkan Netizen