TEMPO.CO , Makassar: Menjelang pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada 3 Agustus mendatang, panitia pelaksana lokal mulai menerima kedatangan delegasi muktamirin dari seluruh Indonesia. Panitia mengkonfirmasi bahwa sekitar 5.000 tamu yang terdiri dari peserta maupun penggembira sudah berada di Makassar pada Rabu malam, 29 Juli 2015.
Panitia lokal muktamar, Husni Yunus mengatakan delegasi Papua dan Jawa Timur dijadwalkan menjadi tamu pertama yang disambut kedatangannya. Masing-masing delegasi menempuh perjalanan laut dengan kapal Pelni dari daerahnya dan tiba di pelabuhan Soekarno-Hatta paling lambat pukul dua belas malam. "Masing-masing delegasi melaporkan membawa tiga ribu orang," kata Husni Yunus di Makassar, Rabu.
Dari jumlah itu, panitia belum memastikan berapa di antaranya yang merupakan peserta, peninjau, maupun penggembira muktamar. Delegasi dua daerah juga disebut masih akan bertambah jumlahnya, karena akan ada rombongan susulan pada 1 Agustus nanti.
Husni menyebutkan sejauh ini panitia telah mengkonfirmasi kedatangan sebagian besar delegasi asal seluruh Indonesia. Jadwal kedatangan disebut terbagi-bagi dari 29 Juli hingga 2 Agustus. Dia memastikan, semua delegasi sudah berada di Makassar paling lambat satu hari sebelum pembukaan muktamar.
Menurut Husni, rombongan lain asal Banten berjumlah 1.200 orang juga dipastikan merapat di Makassar pada Jumat siang. Rabu petang, delegasi sudah berangkat dengan kapal laut dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dipimpin Ketua Pengurus Muhammadiyh Wilayah, Mukhaer Pakanna. "Sebelum berangkat, mereka telah menginformasikannya ke panitia di Makassar," ujarnya.
Koordinator tim media muktamar, Ahmad Ma'ruf mengatakan panitia telah mempersiapkan penyambutan dengan semua delegasi asal luar. Baik transportasi, akomodasi dan pelayanan lain disebut telah disediakan. Peserta ditempatkan di 32 hotel dan penginapan, adapun penggembira ditempatkan berbaur dengan warga lokal dan membentuk kampung-kampung Muhammadiyah.
Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar rencananya dibuka Presiden Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kegiatan dipusatkan di sejumlah tempat, antara lain Lapangan Karebosi, kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, serta gedung TNI Balai Manunggal M Jusuf. Agenda utamanya, pemilihan ketua umum dan formatur baru periode 2015-2019.
Ketua Panitia Muktamar Muhammadiyah, Syaiful Saleh mengatakan muktamar kemungkinan diikuti sekitar 3.000 orang peserta penuh. Mereka yang akan terlibat pada sidang-sidang utama selama muktamar. Adapun penggembira, tetap ambil bagian pada sejumlah kegiatan lain sebagai penyemarak agenda lima tahunan. "Salah satunya adalah ambil bagian pada karnaval Muhammadiyah pada 1 Agustus," kata dia.
AAN PRANATA