TEMPO.CO, Surabaya - Tahapan pilkada serentak di Jawa Timur memasuki tahapan tes kesehatan bagi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota serta pasangan calon bupati dan wakil bupati. Tes kesehatan itu dilakukan di Graha Amerta Rumah Sakit Umum dr Soetomo, Selasa, 28 Juli 2015.
Pelaksana tugas Direktur RSU dr Soetomo, Harsono, mengatakan pasangan calon kepala daerah dari sebelas kabupaten/kota akan menjalani tes kesehatan.
Sebelas kabupaten/kota itu adalah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Tuban, Lamongan, Gresik, Sumenep, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.
"Namun saat ini baru calon dari lima kabupaten/kota yang sudah datang untuk menjalani tes," ucap Harsono kepada Wartawan.
Adapun lima kabupaten/kota yang pasangan calonnya sudah datang saat berita ini ditulis adalah Kabupaten Ponorogo sebanyak 3 pasang calon, Kabupaten Trenggalek (2 pasang calon), Kota Surabaya (1 pasang calon), Kabupaten Lamongan (1 pasang calon), dan Kabupaten Ngawi (1 pasang calon). "Total delapan pasangan calon yang baru datang," ujar Harsono.
Menurut Harsono, pemeriksaan kesehatan masing-masing pasangan calon membutuhkan waktu dua hari. Hasilnya baru akan diserahkan kepada KPU Kota Surabaya sebelum 1 Agustus 2015.
"Tes kesehatan atau pemeriksaan kesehatan ini sifatnya menyeluruh, baik tes fisik, psikolog, maupun kejiwaan," tuturnya.
Harsono memastikan rumah sakit telah menurunkan berbagai disiplin keilmuan untuk memeriksa pasangan calon itu, di antaranya spesialis penyakit dalam, syaraf, mata, jiwa, neurologi, infeksi tropis, dan obgin. "Jadi semua disiplin ilmu kami kerahkan untuk memeriksa pasangan calon itu," katanya.
Harsono menekankan bahwa pihaknya hanya memeriksa saja, tidak terlibat dalam memutuskan lolos atau tidaknya si calon. "Kami hanya memberikan hasilnya, dan seluruh keputusan ada di KPU," ucapnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH