Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marzuki Darusman Bawa Beras 1,5 Ton ke Mataram

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Mataram:Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Marzuki Darusman mengunjungi daerah asal pemilihannya, Nusa Tenggara Barat (NTB) selama dua hari. Di sana, ia sempat menemui warga di desa yang bakal dijadikan lokasi bandara Lombok Baru, di Tanak Awu Lombok Tengah. Kepada pimpinan Pondok Pesantren Tarbiyatul Qurro Tuan Guru Haji Fawaid Hariri, mantan jaksa agung itu menyerahkan 1,5 ton beras, Minggu (30/10). ?Saya membawa beras yang berasal dari sumber yang tidak bersedia disebut,? kata dia menjawab Tempo, selesai melihat lokasi kompleks pondok pesantren yang sedang dibangun di Selag Alas Mataram. Kegiatan sosial yang dilakukan ini, diakui Marzuki, memenuhi ajakan organisasi kepemudaan lintas partai Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Semestinya, lanjut dia, bantuan sosial semacam itu sifatnya tidak insidenti, tapi merupakan bagian dari sistem kehidupan sosial. Sumbangan beras dari Jakarta itu diberikan dan disalurkan melalui KNPI NTB yang diketuai Lalu Winengan, agar tidak menimbulkan kesan membawa misi politik. ?Ini semata-mata untuk upaya tetap memelihara semangat harapan dari masyarakat bahwa keadaan akan semakin membaik kalau kita saling membantu,? ujar Marzuki. Supriyantho Khafid
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

4 Oktober 2023

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]
BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) membantah dugaan 3 BUMN menjual senjata ke junta Myanmar.


Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

3 Oktober 2023

Seorang anggota Tentara Pertahanan Rakyat (PDF) memegang sekantong selongsong peluru di sebuah kamp pelatihan di daerah yang dikuasai pemberontak etnis Karen, Negara Bagian Karen, Myanmar, 12 September 2021. Karen National Union merupakan salah satu kelompok etnis bersenjata terbesar di negara itu yang menyatakan solidaritas dengan para pengunjuk rasa dan mengizinkan ribuan orang mencari perlindungan di wilayah mereka. REUTERS/Stringer
Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

Marzuki Darusman bersama dengan kelompok masyarakat sipil melaporkan dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar dari Indonesia.


Debat Yudisial dan Nonyudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Marzuki Darusman: Jangan Dipertentangkan

9 Juni 2023

Marzuki Darusman, ketua Misi Pencari Fakta Internasional Independen (IFFM) di Myanmar, memberi isyarat saat konferensi pers di kantor PBB di Jakarta, Indonesia, 5 Agustus 2019. [REUTERS / Sekar Nasly]
Debat Yudisial dan Nonyudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Marzuki Darusman: Jangan Dipertentangkan

Marzuki Darusman menganjurkan agar pendekatan yudisial dan nonyudisial untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat tak dipertentangkan.


Marzuki Darusman: Kekerasan Aparat Myanmar Dilakukan dengan Impunitas

1 Maret 2021

Marzuki Darusman saat seminar tentang kekejaman rezim Korea Utara di seminar Jalan Panjang Penegakkan dan Penghormatan HAM di Korea Utara, di LIPI, Jakarta (29/4). Marzuki adalah pelapor khusus PBB untuk HAM Korut. TEMPO/Maria Rita
Marzuki Darusman: Kekerasan Aparat Myanmar Dilakukan dengan Impunitas

Marzuki Darusman mengatakan posisi Indonesia di lembaga-lembaga politik PBB membuatnya berkewajiban untuk menyelesaikan krisis Myanmar.


Hari HAM, Marzuki Darusman Anggap Perlu Review Hak Asasi

10 Desember 2019

Pemimpin Tim Pencari Fakta PBB Marzuki Darusman (kiri) dan advokat HAM Christopher Sidoti (kanan), merilis laporan bagaimana bisnis militer Myanmar yang menyokong pelanggaran HAM terhadap etnis Rohingya, selama konferensi pers di Jakarta, 5 Agustus 2019.[Tempo/Eka Yudha Saputra]
Hari HAM, Marzuki Darusman Anggap Perlu Review Hak Asasi

"Di Indonesia, kita mengakui hak asasi manusia itu dikategorikan sebagai hak-hak fundamental."


Soal Hukuman Mati, Ini Kata Marzuki Darusman

10 Desember 2019

Marzuki Darusman saat seminar tentang kekejaman rezim Korea Utara di seminar Jalan Panjang Penegakkan dan Penghormatan HAM di Korea Utara, di LIPI, Jakarta (29/4). Marzuki adalah pelapor khusus PBB untuk HAM Korut. TEMPO/Maria Rita
Soal Hukuman Mati, Ini Kata Marzuki Darusman

Menurut Marzuki, hukuman mati dimana pun akan menjadi favorit karena menjadi satu ukuran martabat suatu bangsa.


Mantan Jaksa Agung Sarankan Ini untuk Selesaikan Persoalan HAM

10 Desember 2019

Marzuki Darusman saat seminar tentang kekejaman rezim Korea Utara di seminar Jalan Panjang Penegakkan dan Penghormatan HAM di Korea Utara, di LIPI, Jakarta (29/4). Marzuki adalah pelapor khusus PBB untuk HAM Korut. TEMPO/Maria Rita
Mantan Jaksa Agung Sarankan Ini untuk Selesaikan Persoalan HAM

Ia mencontohkan ketika Partai Amanat Nasional misalnya yang berminat untuk menyelesaikan kasus HAM, ia menyarankan Komnas HAM mendatangi PAN.


Krisis Rohingya, Tim Pencari Fakta PBB Minta Myanmar Kooperatif

3 September 2017

Konferensi Pers oleh Amnesty Internasional Indonesia terkait perkebangan terakhir di Rohingya, 3 September 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Krisis Rohingya, Tim Pencari Fakta PBB Minta Myanmar Kooperatif

Tim Pencari Fakta soal Rohingya akan segera ke Myanmar dalam waktu dua pekan ini untuk mencari fakta-fakta yang terjadi di lapangan.


Kasus Setya Novanto, Kejaksaan Periksa Komisaris Freeport

29 Desember 2015

Gedung bundar Kejaksaan Agung, Jakarta. TEMPO/Sudaryono
Kasus Setya Novanto, Kejaksaan Periksa Komisaris Freeport

Kejaksaan Agung meminta keterangan Komisaris PT Freeport Indonesia Marzuki Darusman terkait kasus 'Papa Minta Saham'.


Beda Indonesia dengan Korea Utara Menurut Marzuki Darusman  

17 September 2015

Marzuki Darusman saat seminar tentang kekejaman rezim Korea Utara di seminar Jalan Panjang Penegakkan dan Penghormatan HAM di Korea Utara, di LIPI, Jakarta (29/4). Marzuki adalah pelapor khusus PBB untuk HAM Korut. TEMPO/Maria Rita
Beda Indonesia dengan Korea Utara Menurut Marzuki Darusman  

Marzuki bercerita, ia pernah berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara, saat menjadi anggota DPR. Apa bedanya Korea Utara dengan Indonesia?