Bagi Koordinator Desk Pilkada Partai Kebangkitan Bangsa, Bambang Susanto, portofolio sebagai inkumben tak selalu menjadi patokan dalam menentukan calon kepala daerah. PKB juga memperhitungkan tingkat keterpilihan mereka. “Kalau elektabilitasnya ternyata tidak bagus, kenapa harus dipaksakan? Di pilkada Kota Surabaya, kami berencana mendorong Ketua DPC PKB Syamsul Arifin untuk menantang popularitas Tri Rismaharini,” katanya.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai kecenderungan partai memilih inkumben merupakan upaya pragmatis untuk memenangi pemilihan. Meski demikian, kata dia, strategi itu juga harus memperhitungkan performa kepala daerah selama memimpin wilayahnya. “Dukungan mayoritas partai terhadap Fauzi Bowo pada pilkada DKI Jakarta tahun 2012 bisa jadi pelajaran” ujarnya.
Menurut Yunarto, peluang keterpilihan inkumben bisa dibaca dari survei yang mengukur tingkat kepuasan publik. Jika tingkat kepuasan itu mencapai 70 persen, calon itu dipastikan bakal memenangi pertarungan dengan mutlak. Penantang calon inkumben hanya memiliki peluang jika tingkat kepuasan terhadap inkumben berada di angka 50-70 persen. “Dan sangat mungkin menang jika berada di bawah 50 persen,” katanya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Teten Masduki, mengatakan Presiden Joko Widodo meminta tak ada calon tunggal dalam pemilihan serentak tahun ini agar tak ada daerah yang pencoblosannya ditunda. Di sejumlah wilayah, inkumben tak memperoleh pesaing. “Jangan sampai ada calon tunggal,” katanya.
RIKY FERDIANTO | TIKA PRIMANDARI | ROFIUDIN | ANDI El FARUQI | SYAIFUL BAKHORI | AMAR BURASE | IKA NINGTYAS
Selanjutnya >> Laga Baru, Koalisi Baru