TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra berkoalisi dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka mengusung pasangan Yuni Satia Rahayu dan Danang Wicaksana Sulistya.
Ketua PDI Perjuangan DIY Bambang Praswanto mengatakan, dalam dinamika politik, semua kemungkinan bisa saja terjadi. Meski kedua partai menjalani persaingan sengit dalam pemilihan presiden tahun lalu, bukan tak mungkin berkoalisi dalam pemilihan kepala daerah. "Kami sama-sama partai nasionalis," kata Bambang, Senin, 27 Juli 2015.
Menurut Bambang, keputusan koalisi ini muncul pada menit-menit terakhir pembukaan masa pendaftaran pasangan calon. "Suratnya baru turun hari ini," ujar Bambang. Surat keputusan pencalonan itu, dia melanjutkan, ditandatangani pada 26 Juli 2015.
Yuni merupakan kader PDIP. Ia menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman periode 2010-2015. Dalam pemilihan kepala daerah tahun ini, ia bakal berhadapan dengan Bupati Sleman Sri Purnomo yang dikabarkan akan mencalonkan diri kembali, diusung Partai Amanat Nasional.
Adapun Danang merupakan kader Gerindra. Namanya tercatat sebagai Ketua Bidang Informasi Strategis DPP Gerindra. "Dia orang Sleman," tutur Sekretaris Gerindra DIY Dharma Setiawan.
Dharma tak menampik kesepakatan berkoalisi dengan PDIP dalam pemilihan kepala daerah Sleman itu berlangsung pada saat-saat terakhir menjelang pembukaan pendaftaran calon. "Kemarin (Minggu) baru diputuskan," tuturnya. Salah satu alasan terjalinnya koalisi ini, kata dia, kedua partai memiliki visi dan misi yang sama tentang ekonomi kerakyatan.
Dharma mengatakan, selain diusung PDIP dan Gerindra, pasangan Yuni-Danang ini juga mendapat sokongan dari Partai Keadilan Sejahtera.
ANANG ZAKARIA