TEMPO.CO, Kediri - Janji Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengusung artis Hengki Kurniawan menjadi calon Bupati Kediri tak terbukti. PAN justru memilih seorang dokter untuk menandingi popularitas inkumben yang juga berprofesi sebagai dokter.
Berkoalisi dengan Partai Gerindra, Senin siang, 27 Juli 2015, tim pemenangan pilkada PAN mendaftarkan Ari Purnomo Adi dan Arifin Tafsir sebagai pasangan calon bupati dan wakil periode 2015–2020 di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kediri. Ari Purnomo Adi adalah seorang dokter yang diusung Gerindra, sedangkan Arifin Tafsir adalah Ketua DPD PAN Kabupaten Kediri.
Arifin mengatakan pencalonannya menggantikan Hengki Kurniawan ini adalah keputusan DPP PAN. Langkah politik Hengki yang juga asal Kabupaten Blitar terpaksa berhenti setelah tak kunjung mendapatkan pasangan hingga detik terakhir pendaftaran bakal calon di KPU. Ini lantaran Partai Gerindra yang diajak berkoalisi tak bersedia mengajukan calon untuk mendampingi Hengki. “Sehingga dari tujuh calon di luar Mas Hengki yang kita ajukan ke DPP, dipilihlah saya,” kata Arifin kepada Tempo di kantor KPU Kediri, Senin, 27 Juli 2015.
Meski sama-sama memiliki enam kursi di legislatif, PAN akhirnya bersedia memberikan posisi calon bupati kepada Gerindra. Sedangkan PAN mendapat jatah wakil calon bupati. Padahal, PAN awalnya memproyeksikan Hengki sebagai calon bupati.
Ari Purnomo Adi menyatakan kesiapannya menghadapi pasangan inkumben Haryanti Sutrisno–Masykuri. Pasangan ini didukung lebih banyak partai koalisi yang terdiri atas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, serta Demokrat. “Kita tinggalkan metode kampanye konvensional untuk menghadapi inkumben,” kata Ari.
Dengan menyasar kelompok pemilih muda, Ari, yang berprofesi sebagai dokter umum tersebut, memilih jalur media sosial sebagai salah satu alat kampanye penyampaian visi-misi. Hal ini dianggap efektif mengingat cengkeraman pasangan Haryanti Sutrisno dan Masykuri yang saat ini menjabat sudah terlalu kuat.
Sementara itu tim pemenangan Gerindra, Khoirul berharap majunya Ari Purnomo yang berprofesi sebagai dokter akan mampu menandingi popularitas Haryanti Sutrisno yang juga seorang dokter. “Jika Kediri maju dipimpin bu dokter, maka akan lebih maju dipimpin pak dokter,” ujarnya.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo mengatakan pasangan Ari Purnomo Adi–Arifin Tafsir adalah pasangan pertama yang mendaftar di KPU. Pendaftaran mereka membuatnya lega karena menutup potensi calon tunggal yang berdampak pada penundaan pilkada. Menurut informasi yang diterima pasangan Haryanti–Masykuri akan mendaftar di KPU besok Selasa, 28 Juli 2015. “Setidaknya PAN dan Gerindra membuktikan janjinya untuk mengusung calon sendiri,” katanya.
HARI TRI WASONO