Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Bentrokan Tolikara, 4 Orang Masih Diburu

image-gnews
Para korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu. Mereka rata-rata menderita luka tembak di bagian kaki dan tangan terkena serphan peluru. Dari 11 orang yang jadi korban tertembak, ada enam yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dok 2 Kota Jayapura, Papua, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Para korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu. Mereka rata-rata menderita luka tembak di bagian kaki dan tangan terkena serphan peluru. Dari 11 orang yang jadi korban tertembak, ada enam yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dok 2 Kota Jayapura, Papua, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Rudolf Patrige mengatakan akhirnya dua tersangka kerusuhan Tolikara, yakni AK, 26 tahun, dan JW, 31 tahun, mengaku bersama empat rekan mereka dan anggota massa lainnya menyerang warga yang beribadah di Karubaga, Tolikara, Papua, pada 17 Juli 2015. Hal tersebut terungkap dalam pemeriksaan oleh penyidik di Polda Papua.

Empat rekan kedua tersangka itu saat ini masih diburu. “Keempat orang rekan AK dan JW itu yakni, pertama, mahasiswa berinisial WW. Yang kedua berinisial YW. Terus yang ketiga identitas atau namanya belum diketahui. Lalu yang keempat seseorang berinisial YY yang belum diketahui identitasnya secara lengkap," kata Patrige kepada wartawan di Markas Polda Papua, Kota Jayapura, Senin, 27 Juli 2015.

Menurut Patrige, hingga saat ini penyidik Polda Papua telah memeriksa 68 saksi, yang 31 di antaranya merupakan polisi, 24 korban kerusuhan, dan 11 warga sipil.

"Dalam penyidikan, semua pihak yang ada dalam kejadian ini bisa saja akan direposisi kembali untuk dilihat lagi peran mereka masing-masing," kata Patrige.

Dari data yang didapat Tempo, AK dan JW ditangkap pada Kamis, 23 Juli 2015, sekitar pukul 17.00 WIT di Karubaga, Tolikara. Keesokan harinya, mereka diterbangkan ke Polda Papua di Kota Jayapura. Kini keduanya masih ditahan di Rumah Tahanan Polda Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mengambil alih kasus ini, sebab termasuk kasus besar. Dalam penyidikannya, kami juga dibantu Mabes Polri Jakarta," kata Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende, Jumat, 24 Juli 2015.

Bentrokan terjadi pada Jumat pagi, 17 Juli 2015, ketika puluhan orang yang diduga anggota jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) memprotes penyelenggaraan salat Id di lapangan Markas Komando Rayon Militer 1702-11/Karubaga. Mereka berdalih telah memberitahu agar ibadah Lebaran tak dilaksanakan di daerah tersebut karena berbarengan dengan acara seminar dan kebaktian kebangunan rohani pemuda GIDI.

Polisi yang mengamankan lokasi salat Id sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun massa mengamuk hingga menyebabkan puluhan kios dan satu musala di sekitar lapangan habis terbakar. Seorang korban tewas dan belasan lainnya luka-luka terkena peluru.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

Logo Istaka Karya. istimewa
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.


TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.


Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.


Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.


10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

Polisi berjaga-jaga setelah demo ratusan mantan karyawan PT.Freeport Indonesia yang terkena PHK karena polemik KK dan IUPK berakhir rusuh di Check Point 28, Mimika, Papua, 19 Agustus 2017. TEMPO/Hans Arnold
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.


Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.


Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.


Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.


Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

17 Januari 2018

Anak-anak bermain di Kampung Asmat, distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, akhir pekan lalu. Masyarakat Papua berencana akan menggelar Kongres Papua III pada 16-19 Oktober 2011 mengangkat tema
Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

Satgas terpadu Polda Papua mengirimkan bahan pangan termasuk susu dan makanan untuk balita Asmat yang banyak menderita campak dan gizi buruk.


Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

27 Desember 2017

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafly Amar. ANTARA/Didan
Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

Bhayangkara Offroad menjelang pilkada 2018 ini akan dilaksanakan paling cepat Januari 2018, paling lambat awal Februari 2018