TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Muhammad Nasir meninjau lokasi Ujian Mandiri Universitas Diponegoro, Semarang, di Sekolah Menengah Kejuruan 29, Jakarta.
Peninjauan ini dilakukan untuk mencegah praktek perjokian yang kerap terjadi dalam seleksi masuk universitas. "Jangan sampai ada perjokian. Kalau ada, akan saya beri hukuman berat, baik joki maupun peserta. Karena itu menyebabkan moral bangsa rusak," kata Nasir di SMK 29, Minggu, 26 Juli 2015.
Selain dilaksanakan di Jakarta, Ujian Mandiri Undip juga dilaksanakan di 18 kota lain, termasuk Semarang. Total peminat melalui jalur ini mencapai 20.478. Hanya 1.432 peserta terpilih yang akan mendapat kursi di kampus tersebut.
"Ini merupakan jalur terakhir yang ada bagi para calon mahasiswa. Sebelumnya, sudah ada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri," ucap mantan Rektor Undip ini.
Ada tiga kelompok yang salah satunya bisa dipilih peserta dalam Ujian Mandiri Undip, yakni sains dan teknologi (dulu ilmu pengetahuan alam), sosial dan hukum (dulu ilmu pengetahuan sosial), dan campuran.
INDRI MAULIDAR