Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Ustad Ini Disapa Gembala di Tolikara?  

image-gnews
Lokasi kerusuhan Tolikara, Papua, 20 Juli 2015. TEMPO/Maria
Lokasi kerusuhan Tolikara, Papua, 20 Juli 2015. TEMPO/Maria
Iklan

TEMPO.COKarubaga - Ustad Ali Mukhtar, 38 tahun, menuturkan, selama sembilan tahun tinggal di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, hubungan umat Islam dengan Kristen berlangsung harmonis. Ia kaget dengan terjadinya kerusuhan saat salat id di lapangan Koramil 1702-11 Karubaga pada Jumat pekan lalu.

“Perlu saya sampaikan juga, selama saya sembilan tahun di sini, belum pernah terjadi gesekan atau insiden, baik ancaman maupun pelarangan. Kita biasa salat, aman-aman saja. Hubungan kami juga harmonis bersama saudara-saudara kami di sini,” kata Ustad Ali kepada Tempo saat ditemui di tempat pengungsiannya di kompleks perumahan Koramil Karubaga, Tolikara, Selasa, 21 Juli 2015.

Hubungan harmonis itu dia contohkan, ketika kios yang sekaligus rumah tinggalnya hangus dilalap api, seorang putra daerah Tolikara beragama Kristen memberikan rumahnya di kompleks Koramil 1702-11 untuk tempat tinggal ustad Ali dan keluarganya. “Kami sudah dianggap keluarga,” ujar pria asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut.

Rumah didominasi warna hijau berdinding kayu itu bersebelahan dengan markas Koramil. Tepat di atas pintu masuk, aksesori Natal bertuliskan “Merry Christmas and Happy New Year” masih tergantung. Warna hijau dan merah tampak pudar. Di dalam kamar, beberapa keluarga ustad Ali tiduran di lantai yang terbuat dari papan.

Ustad Ali mengenang saat ia sering diundang ke acara-acara umat Kristen di Tolihara. Ia juga diundang saat merayakan ulang tahun Gereja Injili di Indonesia (GIDI). “Kalau ada duka, kami juga datang,” ucapnya. Karena seringnya hadir dalam pertemuan yang diadakan GIDI, ia pun mendapat sapaan sebagai wujud persaudaraan antarumat. “Mereka panggil saya Bapak Gembala Islam,” tuturnya sambil tersenyum.

Mendapat sapaan itu, Ustad Ali menerimanya. Kata “gembala” disematkan karena ia merupakan pemimpin umat Islam di Tolikara. Dalam tradisi Kristen, pemimpin umat disebut gembala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh para orang muda Papua di Tolikara, ustad yang sehari-hari berdagang sembako ini disapa Pak Ustad atau Pak Imam.

Keharmonisan hubungan antarumat beragama yang dialaminya selama ini yang membuatnya kaget dengan munculnya amuk massa peserta Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani yang diadakan GIDI. “Saya kaget sekali,” katanya.

Kebakaran saat kerusuhan membuat Ustad Ali kehilangan seluruh harta bendanya. Kios sekaligus jadi tempat tinggalnya yang berdempetan dengan Masjid Baitul Muttaqim ludes dimakan api. Kerusuhan itu terjadi setelah ratusan peserta seminar dan kebaktian tersebut mendesak salat id dibubarkan karena mengganggu acara mereka. Aksi protes itu membesar setelah terdengar tembakan dari aparat dan berlanjut dengan lemparan batu ke arah kios dan lapangan markas Koramil. Sebelas orang terluka dan satu orang meninggal dalam peristiwa itu.  

MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

17 April 2022

14 mahasiswa baru dari Indonesia asal Papua tiba di Rusia atas beasiswa dari pemerintah Rusia. Sumber: dokumen KBRI Moskow, Rusia.
Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu.


Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

12 Desember 2021

RUU Perubahan Tentang Otsus Papua Disahkan Jadi UU, Mendagri: Wujud Komitmen Pemerintah Sejahterakan Masyarakat Papua
Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

Pemkab dan Pemkot di Papua akan mendapatkan kewenangan pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) lebih besar dari Pemprov.


KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

20 Mei 2021

Dialog Otonomi Daerah bertajuk
KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

KPK dan Seknas Fitra memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat.


Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

30 Agustus 2019

Ilustrasi Panah. antarafoto.com
Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang terkendali, kemarin cenderung anarkistis. Maka terjadilah Kisruh Papua di sejumlah wilayah.


Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

9 Februari 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng menandatangani perjanjian antara Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan PT Inalum tentang Pengambilan Saham Divestasi PT Freeport Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, 12 Januari 2018. Sebanyak 10 persen saham PT Freeport Indonesia itu akan dibagi dua, yaitu 7 persen untuk Kabupaten Mimika dan 3 persen untuk provinsi Papua. TEMPO/Subekti.
Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2019 untuk pemerintah daerah di Provinsi Papua mencapai Rp 4,991 triliun.


Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

4 September 2017

Ilustrasi korupsi
Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

Dana yang mestinya untuk pendidikan disinyalir terserap untuk kepentingan lain. Sampai sekarang Bareskrim belum bisa menyebutkan jumlahnya.


Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

23 Mei 2017

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat ikuti pelantikan Lima pasangan gubernur-wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2017 di Istana Negara, Jakarta, 12 Mei 2017. TEMPO/Subekti
Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

Mewakili suku-suku Nusantara di Papua Barat, Petrus Makbon kepala Suku Byak di Manokwari menyatakan dukungannya kepada gubernur Mandacan.


Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

14 Maret 2017

Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat wawancara dengan wartawan Tempo Maria Rita di Jayapura. TEMPO/Maria Rita
Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

Gubernur Papua Lukas Enembe sedang menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta terkait persoalan PT Freeport Indonesia.


Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

8 November 2016

Presiden Joko Widodo (tengah) tiba pada rapat terbatas membahas perkembangan pembangunan proyek listrik 35.000 MW di Kantor Presiden, Jakarta, 1 November 2016. Tempo/Aditia Noviansyah
Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

Menurut Jokowi dana yang dialokasikan tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan yang ingin dicapai.


Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

2 November 2016

TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuan mesin genset dengan kapasitas 2 x 700 kW kepada PLN setempat.