Usai melakukan berbagai ritual budaya Sasak bernuansa Islami, Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana melakukan pemantuan perayaan Lebaran Topat melalui laut.
Pemerintah Kota Mataram juga menyediakan panggung hiburan pada dua titik tersebut yang dimulai setelah shalat Jumat. Tujuannya, agar masyarakat tidak terfokus merayakan Lebaran Topat ke objek wisata Senggigi yang sudah pastinya akan padat dan rawan.
Mohan Roliskana bersama segenap jajaran Pemerintah Kota Mataram, tokoh-tokoh agama, dan undangan lainnya terlebih dahulu melaksanakan tradisi Ngurisan atau mencukur rambut anak bayi di lokasi makam Loang Baloq.
Diiringi salawat, Mohan menggunting rambut puluhan bayi yang berada dalam gendongan orangtua masing-masing satu-persatu secara bergantian. Setelahnya, baru rombongan bergerak ke arah pantai yang berada di seberang makam. Sedangkan di pinggir pantai digelar pula lomba Dulang Saji dan lomba membuat ketupat yang diikuti oleh warga masyarakat Kota Mataram.
SUPRIYANTHO KHAFID