Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debit Bendung Rentang Turun, 20 Ribu Ha Sawah Kering  

image-gnews
ANTARA/Irwansyah Putra
ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO , Indramayu: Sedikitnya 19 ribu hektar areal tanaman padi di Kabupaten Indramayu terancam puso pada musim tanam 2015. Berbagai upaya dilakukan agar produksi tidak terganggu.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, Kamis 23 Juli 2015. “Sejumlah areal tanaman padi di Kabupaten Indramayu terancam kekeringan, bahkan puso,” katanya.

Kondisi ini dikarenakan hujan tidak pernah turun lagi di Kabupaten Indramayu. Kalau pun turun, sangat kecil dan tidak mampu mengairi sawah yang sudah dalam kondisi kekeringan.

Untuk melakukan pompanisasi, kata Sutatang tidak memungkinkan. Karena areal tanaman padi yang kekeringan berada di ujung irigasi. Debit air dari Bendung Rentang yang ada di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka sudah terus turun. Sungai-sungai pun sudah mengering.

“Jadi apa yang mau dipompa?” tanya Sutatang. Parahnya, seluas 60 ribu hektar areal tanaman padi di Kabupaten Indramayu sangat tergantung pengairannya dari Bendung Rentang. Ada pun luas lahan pertanian di Kabupaten Indramayu total seluas 116 ribu hektar.

Ada pun areal pertanian yang tingkat kekeringannya terparah tersebar di Kecamatan Losarang, Kandanghaur, Arahan, Balongan, Karangampel, Juntinyuat dan Krangkeng. “Luasnya sekitar 19.175 hektar,” kata Sutatang.

Usia tanaman padi antara 30 hingga 40 hari. Jika dalam waktu dekat hujan tidak segera turun, tanaman padi yang tingkat kekeringannya sudah parah di tujuh kecamatan tersebut bisa mengalami puso.

Sutatang mengakui jika kekeringan yang saat ini terjadi bisa mempengaruhi produktivitas beras di Kabupaten Indramayu.  Dia memprediksi, produksi bisa turun hingga 50 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekeringan tahun ini diakui Sutatang lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. Selain karena keterlambatan melakukan tanam padi di awal musim tanam rendeng (penghujan lalu) juga karena pengaruh iklim.

Sementara itu pada akhir Juni 2015, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu merilis jika tanaman padi yang terancam kekeringan mencapai 8.432 hektar. “Potensi kekeringan pada musim tanam gadu tahun ini mencapai 14.698 hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Firman Muntako saat itu.

Namun dari jumlah tersebut, sekitar 8.432 hetkar dalam kondisi terancam kekeringan sedangkan sisanya bisa diselamatkan. Untuk lahan yang terancam kekeringan,  masih terus diupayakan diselamatkan.

Berbagai upaya penyelamatan tanaman padi dari puso sebenarnya sudah dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu. Mulai dari upaya gilir giring air, agar semua areal tanaman padi bisa mendapatkan pasokan air secara merata.

Upaya gilir giring air ini mendapatkan pengawasan ketat dari TNI. Langkah lainnya melakukan penyemprotan air ke tanaman padi ke areal yang mengalami kekeringan dan normalisasi sungai.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

26 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

31 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

35 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

37 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

48 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

50 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.


BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.


Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Dua bocah membawa jeriken kosong untuk mengisi air saat pembagian air bersih oleh pihak kepolisian di Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Sabtu, 19 September 2020. Satlantas Polres Kupang Kota membagikan 37 ribu liter air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan sebagai bentuk kepedulian. ANTARA/Kornelis Kaha
Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.