Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FEATURE: Islam Nusantara di Tengah Kita

Editor

Anton Septian

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (kiri) dengan didampingi Ketua PBNU Said Aqil Siradj (kedua kanan), ketua GP Ansor Nusron Wahid (kanan) dalam Istighosah Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, 14 Juni 2015. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (kiri) dengan didampingi Ketua PBNU Said Aqil Siradj (kedua kanan), ketua GP Ansor Nusron Wahid (kanan) dalam Istighosah Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, 14 Juni 2015. ANTARA FOTO
Iklan

Paham Lama Kemasan Baru

Islam Nusantara sebenarnya bukan paham baru. Cendekiawan muslim Azyumardi Azra mengatakan substansi Islam Nusantara versi Nahdlatul Ulama telah dikenal di dunia akademis pasca-Perang Dunia II. "Istilah lainnya disebut Malay-Indonesian Islam atau Southeast Asian Islam," kata dia melalui surat elektronik, kemarin.

Azyumardi menuturkan, istilah Islam Nusantara semula mengacu untuk seluruh wilayah Islam di Asia Tenggara. Namun, setelah Perang Dunia II, posisi Islam dalam negara-negara Asia Tenggara berubah. Di Malaysia, kata dia, Islam menjadi agama resmi negara sehingga terkooptasi sepenuhnya oleh negara. Sedangkan di Indonesia, Islam bukan agama negara, sehingga Islam Nusantara bisa menjadi paham moderat yang inklusif, akomodatif, dan toleran.

"Sebenarnya lebih tepat menyebut Islam Indonesia daripada Islam Nusantara,” kata Azyumardi. “Kecuali 'Nusantara' itu hanya mengacu pada Indonesia, tidak mencakup Islam Malaysia dan lainnya.”

Dengan pendekatan yang moderat, Azyumardi menilai Nahdlatul Ulama dapat menggunakan Islam Nusantara untuk menghadapi paham dan gerakan Islam radikal transnasional. Menurut dia, Nahdlatul Ulama dan sejumlah organisasi massa Islam arus utama lain memang khawatir terhadap ekspansi paham dan gerakan Islam radikal transnasional puritan, seperti Salafi dan Wahabi. "Mereka berusaha menangkalnya melalui penegasan watak Islam Indonesia yang wasathiyah (moderat)," ujar dia.

Muhammadiyah juga melakukan hal serupa. Sementara Nahdlatul Ulama memakai Islam Nusantara, Muhammadiyah memilih konsep "Islam berkemajuan". Meskipun berbeda istilah, Azyumardi mengatakan keduanya mengandung lebih banyak kesamaan sehingga bersifat saling melengkapi.

Azyumardi menganggap Islam Nusantara ataupun Islam berkemajuan dapat menangkal gejala "Arabisasi" dan penyebaran paham Wahabi yang telah meningkat sejak awal 1980-an. "Tetapi tidak banyak umat Islam Indonesia yang tertarik pada salafisme dan wahabiyah karena puritanisme mereka terlalu kering dan primitif," ujar dia.


MAHARDIKA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Isra Miraj artinya perjalanan yang dilakukan Nabi SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk bertemu Allah SWT. Ini sejarahnya. Foto: Canva
Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.


Alasan PKS Tak Hadir Saat Kunjungan Kiai Said Aqil Siradj di NasDem Tower

10 Januari 2024

Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta agar masyarakat waspada dengan kebakaran hutan dan lahan.
Alasan PKS Tak Hadir Saat Kunjungan Kiai Said Aqil Siradj di NasDem Tower

"Enggak ada apa-apa, mungkin lagi pada di luar atau apa gitu kebetulan aja," kata Sekjen PKS.


Mengapa PKS Absen dalam Pertemuan dengan Said Aqil di Nasdem Tower?

10 Januari 2024

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj usai silahturahmi. Ia didampingi Wakil Ketum Umum (Waketum) Nasdem, Ahmad Ali dan Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, di Nasdem Tower, Menteng,  Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024. Tika Ayu/Tempo
Mengapa PKS Absen dalam Pertemuan dengan Said Aqil di Nasdem Tower?

Kedatangan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Nasdem Tower disambut elite Nasdem dan PKB. Menaruh simpati ke pasangan AMIN.


Soal Dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Said Aqil Anggap Dirinya Semut

9 Januari 2024

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj usai silahturahmi. Ia didampingi Wakil Ketum Umum (Waketum) Nasdem, Ahmad Ali dan Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, di Nasdem Tower, Menteng,  Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024. Tika Ayu/Tempo
Soal Dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Said Aqil Anggap Dirinya Semut

Said Aqil Siradj menganggap dirinya sebagai semut dalam perjuangan memenangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.


Eks Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, Bertandang ke Kantor Nasdem

9 Januari 2024

Mantan Ketua PBNU Kiai Said Aqil Siradj silahturahmi dengan elit Nasdem di Kantor DPP Nasdem, Menteng,  Jakarta Pusat, Selasa,  9 Januari 2024. Tika Ayu/Tempo
Eks Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, Bertandang ke Kantor Nasdem

Eks Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bertemu dengan elit NasDem dan PKB.


Said Aqil Doakan Mahfud Md Jadi Wakil Presiden 2024

3 Desember 2023

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyapa para Sahabat Muda Mahfud saat menghadiri pertemuan di Posko Teuku Umar no 9, Menteng, Jakarta, Kamis, 30 November 2023.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Said Aqil Doakan Mahfud Md Jadi Wakil Presiden 2024

Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mendoakan Mahfud Md bisa menjadi wakil presiden di 2024. Said menyebut Mahfud adalah sahabatnya di Madura.


Soal Peluang Said Aqil Siradj Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, NasDem: Kita Lihat Nanti

23 Oktober 2023

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Soal Peluang Said Aqil Siradj Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, NasDem: Kita Lihat Nanti

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menanggapi soal peluang mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj jadi tim pemenangan Anies Baswedan.


Sekretaris LPOI Bantah Said Aqil Siradj Jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilpres 2024

28 September 2023

Ketua Lembaga Persahabatan Organisasi Islam Indonesia (LPOI) Said Aqil Siradj dan Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, dalam diskusi publik tentang peradaban dan buka puasa massal di Pesantren Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K/nbl)
Sekretaris LPOI Bantah Said Aqil Siradj Jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilpres 2024

Menurut Imam, sosok Said Aqil Siradj adalah pemimpin bangsa. Said Aqil, kata Imam, bukan kelas kapten pemenangan.


Peter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Muhaimin Iskandar jadi pendamping Anies Baswedan

7 September 2023

Peter F. Gontha. DOK/TEMPO/ Zulkarnain
Peter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Muhaimin Iskandar jadi pendamping Anies Baswedan

Surya Paloh sudah lama melihat potensi kelompok nasionalis tradisional religius yang direpresentasi kaum santri dari lingkungan NU.


Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.