TEMPO.CO, Malang - Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, kembali dibuka setelah ditutup akibat abu vulkanik Gunung Raung sejak Kamis, 16 Juli 2015. Sesuai jadwal pada Sabtu ini, delapan penerbangan akan berangkat dari bandara tersebut. ”Penerbangan pertama pada pukul 09.00 pagi tadi,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno, saat dihubungi, Sabtu, 18 Juli 2015.
Bandara Abdulrachman Saleh ditutup akibat erupsi dan guyuran abu vulkanik Gunung Raung yang menganggu dan membahayakan pesawat terbang komersial. Sejak Kamis, 16 Juli 2015, sepuluh penerbangan dari Bandara Abdulrachman Saleh batal. Penumpang arus mudik kecewa karena gagal berangkat. Delapan penerbangan di antaranya adalah penerbangan ekstra menggantikan penerbangan yang dibatalkan.
Menurut Suharno, aktivitas vulkanik Gunung Raung kini telah reda dan tak ada potensi yang membahayakan penerbangan sipil. Sebagian penerbangan yang berangkat pada Sabtu ini merupakan keberangkatan pesawat yang gagal terbang karena penutupan bandara dua hari lalu. Alhasil, para penumpang menjadwal ulang penerbangan. Ihwal kepastian jumlah pesawat yang terbang ke dari dan ke Malang, Suharno mengatakan, akan ditentukan Sabtu sore. ”Jam 03.00 sore penerbangan terakhir,” ujarnya.
Seluruh penerbangan Malang-Jakarta dengan maskapai Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Batik Air, dan Citilink terbang pada Sabtu ini. Sedangkan Wings Air tujuan Malang-Denpasar tak bisa dilayani karena persoalan teknis, bukan terhambat abu vulkanik Gunung Raung.
EKO WIDIANTO