TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta membuka pintu terhadap semua partai yang ingin bergabung dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2015. Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, bahkan tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah yang dulu tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat.
Djan Faridz mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sudah melakukan pendekatan. Menurut dia, PDIP membutuhkan dukungan untuk wilayah mayoritas muslim. "Contohnya di Nusa Tenggara Barat dan Aceh," kata Djan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juli 2015.
PDIP, ujar Djan, sudah melakukan pembicaraan dengan PPP. Namun, bekas Menteri Perumahan Rakyat itu enggan menyebutkan siapa saja politikus yang sudah mendekati. Adapun PPP juga telah menyiapkan calon. "Ada calonnya tapi tidak bisa disebut," kata Djan.
Menurut Djan, partai dari Koalisi Merah Putih juga siap bekerja sama dengan PPP. "Saya sudah komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan PKS," kata Djan. "Kami perlu partai untuk mendukung, tapi tidak lepas dengan koalisi."
Sebelumnya, KPU bersama Dewan Perwakilan Rakyat, pemerintah, dan partai politik sepakat memberikan ruang kepada Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan untuk ikut pilkada. Caranya, dua partai yang berkonflik itu dapat mengajukan dua lembar nama calon kepala daerah dengan masing-masing pihak memberikan persetujuan. Namun, nama calon kepala daerah harus sama pada kedua kubu. Apabila ada nama yang berbeda, KPU akan menolaknya.
SINGGIH SOARES