TEMPO.CO, Bandung - Volume kendaraan yang melintasi jalur selatan, Nagreg, hingga malam Lebaran, Jumat, 17 Juli 2015 terus meningkat. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung, Ajun Komisaris Polisi Eko Munarianto, mengatakan kepadatan terjadi akibat membengkaknya para pemudik lokal dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya.
"Untuk kendaraan yang melintasi jalur Nagreg di hari H, itu terpantau ada kepadatan arus lalu lintas dari jam 12 siang sampai dengan jam sekarang (18.00 WIB)," kata Eko kepada Tempo, di Jalan Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat, 17 Juli 2015.
Berdasarkan data harian Operasi Ketupat Lodaya 2015, dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, jumlah kendaraan roda empat yang keluar dari Tol Cileunyi menuju arah timur cenderung menurun. Jumlah total kendaraan yang keluar dari pintu tol Cileunyi sekitar 13.048 unit kendaraan, hari kemarin pada jam yang sama jumlah kendaraan sebanyak 13.239 unit.
Volume kendaraan yang melintasi jalur Nagreg, terhitung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, Jumat, 17 Juli 2015 cenderung mengalami kenaikan sebesar 8,19 persen dari hari sebelumnya. Kendaraan roda dua masih mendominasi dengan jumlah total 50.194 unit, sementara roda 4 berjumlah 13.276 unit. Jumlah totalnya yakni 63.470 unit kendaraan.
Kemacetan di jalur selatan melalui Nagreg, kata Eko, juga diakibatkan menumpuknya kendaraan di daerah Limbangan, Garut. "Dikarenakan di daerah Garut kota dan limbangan jalurnya memang cukup padat sekali," ujarnya.
Guna mengurai kemacetan itu, Eko tengah menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup (one way) di pertigaan Jalan Cagak, Nagreg. "Selain itu, kita pun sempat memberlakukan jalur alternatif via jalan Cijapati agar kemacetan bisa terurai," kata dia.
AMINUDIN