TEMPO.CO, Jakarta - Tenda-tenda sudah dipasang di empat pintu masuk Masjid Istiqlal, Jakarta, untuk persiapan Salat Ied yang dilaksanakan hari ini. Garis pembatas berwarna merah dan putih mengelilingi tenda, menandakan daerah ini adalah steril.
"Kami dari detasemen deteksi menyiapkan 19 security door dan 9 X-Ray untuk mengamankan salat Ied besok," kata Perwira Koordinator Detasemen Deteksi, Letda CZI Mtyas Prajawiguna, Kamis, 16 Juli 2015.
Di pintu masuk Al-Fattah atau lebih dikenal pintu masuk Katedral, ada sepuluh security door dan lima X-Ray yang sudah disiapkan. Sisanya akan disebar di pintu masuk Al Quddus, pintu masuk VIP Al Malik dan pintu masuk air mancur. Security door akan menjadi batas ring satu dan berfungsi mencegah barang-barang berbahaya masuk ke dalam masjid.
Mtyas menuturkan ada dua pintu masuk yang disiapkan untuk masyarakat umum. Pertama adalah pintu masuk Al Fattah atau pintu masuk Katedral, kedua adalah pintu masuk air mancur. Pengamanan di pintu masuk Al Fattah dibuat lebih ketat karena pintu masuk ini yang dianggap paling ramai. "Masyarakat di pintu ini akan membludak karena lebih dekat dengan kantong parkir," kata dia.
Di pintu VIP ada dua kendaraan taktis (tank) yang diparkir di samping tenda. Pintu VIP ini akan digunakan oleh pejabat tinggi pemerintahan seperti menteri dan duta besar negara tetangga, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak ikut Salat Ied tak membawa banyak barang. Selain tidak ada tempat penitipan tas, membawa banyak barang akan membuat pendeteksian berjalan lama. "Supaya antrean cepat dan mudah, disarankan untuk membawa barang seadanya," kata dia.
Adapun untuk barang yang tidak boleh dibawa masuk adalah korek api, senjata tajam dan narkoba. "Kalau ketahuan membawa korek api dan senjata tajam akan langsung disita," kata dia.
DINI PRAMITA