TEMPO.CO, Kediri - Ribuan orang dari berbagai kota mengantre sedekah dari perusahaan rokok PT Gudang Garam Kediri. Mereka mengantre sejak pukul 04.00 demi mendapatkan uang Rp 20.000 dalam program CSR tersebut.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang Lebaran perusahaan rokok tersebut selalu membagikan uang kepada masyarakat, atau yang dikenal dengan “salam tempel”. Tak hanya warga Kediri, siapa pun boleh mengantre untuk mendapatkan uang Rp 20.000 bagi orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.
Meski pembagian baru dimulai pukul 06.00 WIB, masyarakat sudah mulai mengantre sejak pukul 04.00 WIB. Mereka berburu tempat antrean paling depan agar bisa segera pulang.
Ratusan aparat Kepolisian Resor Kota Kediri dan Kodim 0809 dikerahkan untuk membantu satpam pabrik mengamankan pembagian sedekah. Para pengantre dipisahkan dalam dua jalur antrean, yakni kelompok manula, perempuan, dan anak serta kelompok pria dewasa. “Ini untuk mencegah desak-desakan dan mengorbankan anak kecil,” kata Iwhan Tri Cahyono, Wakil Kepala Bidang Humas Gudang Garam, Rabu, 15 Juli 2015.
Iwhan mengatakan salam tempel ini merupakan salah satu dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Gudang Garam kepada masyarakat. Tradisi ini sudah berjalan dari tahun ke tahun dengan tidak membatasi jumlah penerima yang datang. Panitia penyelenggara hanya membatasi waktu pembagian agar tak berkepanjangan dan menghindari kelelahan.
Menurut pantauan Tempo, antrean kali ini tak sepanjang tahun sebelumnya. Seluruh penerima tandas hanya selang satu jam pembagian angpau. Sehingga tepat pukul 07.00 WIB, tak ada satu pun penerima sedekah yang tersisa. Padahal biasanya pembagian ini usai hingga dua jam setelah dimulai dengan jumlah peserta mencapai 13.000 orang. “Sepertinya jumlah pesertanya menurun,” kata Iwhan.
Beberapa pengantre yang ditemui Tempo mengaku berasal dari sejumlah kota di luar Kediri. Di antaranya dari Nganjuk, Blitar, hingga Jombang. Mereka berangkat dari rumah usai pelaksanaan sahur bersama rombongan dengan mengendarai motor.
Karena panitia tak membatasi jumlah penerima, hampir seluruh penerima mengajak sanak kerabat untuk mencicipi duit Gudang Garam. “Biar dapatnya banyak, cocok dengan biaya bensin,” kata Darsono, penerima asal Jombang.
Tak ada kericuhan maupun pengantre yang kelelahan hingga acara salam tempel ini usai. Iwhan berharap kegiatan ini masih bermanfaat bagi masyarakat untuk sekedar membantu peringatan Lebaran.
HARI TRI WASONO