Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Es dan Salju di Kabupaten Lanny Jaya, 11 Tewas  

image-gnews
AP/The Record of Bergen County, Viorel Florescu
AP/The Record of Bergen County, Viorel Florescu
Iklan

TEMPO.COJayapura - Akibat hujan es pada 3-5 Juli 2015, sebelas orang dari sebelas kampung di Distrik Wano Barat, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, meninggal. 

“Mereka diduga tewas akibat kedinginan. Sebab suhu mencapai 0 hingga -2 derajat Celsius. Hujan salju juga terjadi sepanjang hari dan berlangsung tiga hari berturut-turut,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya Christian Siholait, Selasa, 14 Juli 2015.

Selain itu, kata Christian, hujan es ini menyebabkan hasil perkebunan dan hewan ternak warga, seperti babi dan ayam, mati kedinginan. Bahkan, Christian mengatakan, banyak warga dikabarkan saat ini menderita diare.

Menurut data Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, tak hanya Wano Barat yang dilanda hujan es, tapi juga dua distrik lain, yakni Kuyawage, yang terdiri atas delapan kampung, dan Goa Baliem, yang meliputi tujuh kampung. "Artinya, ada 26 kampung di tiga distrik yang saat ini sangat terisolasi dan membutuhkan bantuan segera," katanya.

Christian juga mengatakan pihaknya akan mengirim tiga tim untuk menyalurkan bahan makanan, obat-obatan, dan tim medis ke tiga distrik itu. "Kami juga akan mencarter pesawat dengan biaya satu kali terbang Rp 33 juta. Perjalanan ke tiga distrik itu jika ditempuh dengan berjalan kaki bisa memakan waktu hingga sepuluh hari. Karena itu, kami membutuhkan perhatian pemerintah pusat untuk membiayai angkutan ke lokasi bencana,” ujar Christian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kabar peristiwa sebelas orang tewas akibat hujan es di Kabupaten Lannya Jaya ini dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Rudolf Patrige. Rudolf mengatakan, dari laporan yang didapatnya, hujan salju melanda tiga distrik di wilayah Kabupaten Lanny Jaya. "Hujan es ini sudah terjadi sejak 3 Juli 2015 dan kasus tewasnya sebelas warga ini baru dilaporkan ke kami pada 14 Juli 2015," katanya, Selasa, 14 Juli 2015.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, rata-rata setiap distrik dihuni 400 kepala keluarga (KK), sehingga saat ini ada sekitar 1.200 KK yang terancam kelaparan dan kedinginan. 

Kabupaten Lanny Jaya merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya pada 2008. Kabupaten itu memiliki luas 2.248 kilometer persegi dan berpenduduk lebih dari 182 ribu jiwa berdasarkan Sensus Penduduk 2014.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

4 jam lalu

Peta Distrik Sarmi, Papua. google.com
Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

Yayasan Pusaka mengidentifikasi deforestasi di Papua Januari-Februari 2024 seluas 765,71 Ha meski Indonesia mendapatkan dana dari komunitas global.


Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

5 jam lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

Perludem mencatat, dari 277 sengketa Pemilu 2024 yang masuk ke MK, hampir 10 persen terjadi di Papua Tengah.


Ke Jokowi, Bos Freeport Janjikan Smelter Gresik Beroperasi pada Juni 2024

10 jam lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson ditemui di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ke Jokowi, Bos Freeport Janjikan Smelter Gresik Beroperasi pada Juni 2024

PT Freeport Indonesia menjanjikan fasilitas pengolahan dan pemurniannya dapat berproduksi penuh pada tahun ini.


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

1 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

WM telah masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus penyerangan OPM terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia pada Oktober 2023.


KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

2 hari lalu

Kepala Divisi Bidang Korupsi dan Politik ICW Ego Primayoga (kanan) dan Peneliti KontraS Rozy Brilian (kiri) memberikan keterangan pada media usai mengantar surat permohonan keterbukaan informasi publik tentang Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dua organisasi itu mencatat sejumlah masalah pemilu seperti pelaporan dana kampanye partai politik maupun calon presiden tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

2 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

Anggota TNI kembali melakukan penganiayaan terhadap warga Papua. Begini kata organisasi masyarakat sipil.


Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

Juru Bicara TPNBP-OBM, Sebby Sambom, membantah soal dugaan korban atau warga yang disiksa prajurit TNI merupakan anggotanya.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

2 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.