TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait yakin anak-anak Margriet Megawe mengetahui ihwal pembunuhan adik tiri mereka, Angeline.
“Soalnya jenazah Angeline saat itu terkubur dengan tidak benar,” kata Arist saat dihubungi pada Selasa, 14 Juli 2015.
Arist mengatakan Angeline tidak dikubur dengan benar saat ditemukan. “Kedalaman kuburan Angeline hanya 50 sentimeter saja,” katanya. Jasad Angeline yang sudah membusuk selama 25 hari itu pun dicoba disembunyikan di bawah tumpukan sampah dan kandang ayam. (baca: Jangan Cari Tenar dari Kasus Angeline)
Menurut Arist, tubuh manusia yang sudah membusuk selama 25 hari tentu akan mengeluarkan aroma yang sangat busuk. Ditambah lagi dengan kondisi kuburan yang tidak terlalu dalam, bau itu tentunya akan menusuk hingga ke dalam rumah. “Tidak mungkin orang orang rumah Margriet tidak mencium bau itu. Bangkai tikus yang busuk dua hari di depan rumah saja sudah sangat tercium,” kata Arist.
Baca juga:
KASUS ANGELINE: Inilah Teror yang Menghantui Saksi Kunci
Duh, Si Ayah Kandung Pernah Diminta Ngaku Menculik Angeline
Karena itu, Arist menduga ada keterlibatan orang lain selain Agustinus Tae dan Margriet dalam pembunuhan Angeline.
Sampai saat ini, Margriet Megawe dan anak-anaknya membantah terlibat dalam pembunuhan Angeline. Pengacara Margriet bahkan mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Denpasar, mempertanyakan tindakan polisi mengenakan status tersangka pada dirinya. Margriet yakin polisi sebenarnya tidak punya bukti yang memadai.
MITRA TARIGAN
Berita Terbaru:
Duh, Ditangkap, Vitalia Malah Foto Sama Kapolsek: Ada apa?
Ditahan KPK, OC Kaligis Bicara Soal Gubernur & Suap Hakim