Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pangdam Wirabuana : Pembunuh Prajurit TNI Harus Ditangkap!  

Editor

Febriyan

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)
Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar, mengatakan para pelaku penyerangan yang menewaskan anggota Kostrad Kariango, Prajurit Satu Aspin M, harus ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Karena itu, pihaknya bersama Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat telah membentuk tim investigasi terpadu. "Tim investigasi terpadu telah dibentuk. Intinya, kasus ini harus diungkap. Pelakunya harus ketemu dan diproses," kata Bachtiar di Markas Kodam VII/Wirabuana, Senin, 13 Juli.

Tim khusus itu dipimpin langsung oleh dirinya bersama Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Anton Setiadji. Sejumlah perwira bidang intelijen dilibatkan dalam tim investigasi terpadu tersebut.

Baca juga:

Heboh Pohon Uang, Duit Rp 2,6 M Mendadak Jatuh Bak Daun!
Majikan Tergoda Rayuan Pembantu, Rp 51 Juta Raib

Selama tim investigasi terpadu bekerja, Bachtiar meminta agar semua pihak tidak berprasangka buruk. Ia juga memperingatkan kepada para prajuritnya agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar. "Saya pesan jangan membabi-buta. Tunggu hasil investigasi. Semoga tidak lama pelakunya bisa ditangkap," tuturnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Aspin dan rekannya Prajurit Satu Faturahman, dikeroyok sekelompok orang tak dikenal. Sebelum menganiaya kedua prajurit TNI itu, para pelaku sempat menanyakan identitas korban yakni "Kamu polisi atau tentara?". Usai mendapat jawaban dari korban, penganiayaan itu pun terjadi.

Faturahman yang ditanyai oleh pelaku lantas ditikam pada bagian perut. Faturahman melakukan perlawanan dibantu oleh Aspin. Karena kalah jumlah, keduanya memilih kabur untuk menyelamatkan diri. Faturahman yang melarikan diri sempat ditikam pada bagian punggung. Ia berhasil selamat karena ditolong oleh pengendara bermotor yang melintas.

Baca juga:
Ditahan Polisi, Pengemis Ini Punya Tabungan Rp 22 Miliar
Ini Rahasia Orang Sumedang Pantang Salat Id pada Hari Jumat

Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, Aspin yang mencoba menyelamatkan diri tertangkap oleh para pelaku. Salah seorang dari mereka lantas menghunuskan parang samurai yang mengenai dada kiri korban. Setelah melancarkan perbuatan kejinya itu, gerombolan pelaku penganiaya prajurit TNI langsung kabur meninggalkan lokasi.

Aspin dan Faturahman dibawa ke RS Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, yang berada tak jauh dari TKP. Namun, karena kondisinya cukup parah, mereka kemudian dirujuk ke Makassar. Faturahman dibawa ke RS Pelamonia. Sedang, Aspin dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo. Pemuda itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 07.47 Wita.

Pasca-insiden itu beredar rumor yang menyebutkan bahwa penyerangan itu diduga berkaitan penyerangan pos polisi di bundaran Samata, Kamis, 2 Juli lalu. Dalam peristiwa berdarah itu, seorang anggota Polres Gowa, Brigadir Irvanudin, tewas dengan luka parah bekas bacok di sekujur tubuhnya. Dua rekannya, Brigadir Dua Usman dan Brigadir Mus Muliadi, ikut terluka tapi berhasil selamat.

Disinggung soal keterkaitan insiden penyerangan polisi dengan penyerangan tentara itu, Bachtiar mengaku tidak mengetahui. "Saya kurang monitor itu," ucapnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

18 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

19 jam lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

21 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

1 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.


Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

Polisi menjerat RMS dengan pasal perampasan dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup penjara.


Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

1 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

Tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari itu kini sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.