Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Suap Hakim PTUN: Gubernur Sumatera Utara 'Menghilang'  

image-gnews
Gubernur Sumatera Utara terpilih, Gatot Pujo Nugroho. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Gubernur Sumatera Utara terpilih, Gatot Pujo Nugroho. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho tak terlihat sejak Senin pagi hingga petang, 13 Juli 2015, di kantornya, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan. Pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Indriyanto Seno Adji, mengatakan KPK telah meminta Imigrasi menetapkan staus cegah terhadap Gubernur Gatot Pujo Nugroho. Penetapan itu bertujuan mencegah Gatot melarikan diri ke luar negeri.

Menurut pantauan Tempo di Kantor Gubernur Sumatera Utara, tugas memimpin upacara rutin pegawai Pemerintah Provinsi tiap Senin pagi yang biasanya dijalankan Gatot dialihkan kepada Wakil Gubernur Tengku Erry Nuradi. Ditanya ihwal keberadaan Gatot, Erry mengatakan tidak tahu pasca-penggeledahan ruang kerja Gatot oleh KPK, Sabtu, 11 Juli 2015. "Saya tidak ada komunikasi,' katanya. 

Adapun Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jumsadi Damanik juga tak mengetahui keberadaan Gatot." Maaf, ya, saya tidak tahu beliau di mana saat ini. Satuan kerja perangkat daerah sudah sepakat informasi mengenai Pak Gubernur melalui satu pintu saja, Sekretaris Daerah," kata Jumsadi.

Sekretaris Daerah Hasban Ritonga tak berada di ruang kerjanya di lantai 9 Kantor Gubernur. Hasban sedang menjalankan tugas safari Ramadan ke Kabupaten Pakpak Bharat. Nomor telepon seluler Hasban tidak bisa dihubungi Tempo. Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kantor Gubernur Harvina Zuhra pun tak menjawab pesan pendek dan panggilan telepon Tempo. Setali tiga uang, Sutias Handayani, istri Gatot, juga tak menjawab pesan pendek dan panggilan telepon Tempo. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Gatot Pujo Nugroho dan O.C. Kaligis pada hari ini, Senin, 13 Juli 2015. "Pemeriksaan terhadap Gatot Pujo Nugroho dan O.C. Kaligis sebagai saksi," ujar Priharsa.

Sebelumnya, pada Kamis, 9 Juli 2015, KPK menangkap lima orang yang diduga melakukan serta menerima suap. Di antaranya tiga hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Tripeni Irianto Putro, Dermawan Ginting, dan Amir Fauzi; serta panitera pengganti, Syamsir Yusfan. Sedangkan satu tersangka lain merupakan pengacara dari kantor pengacara O.C. Kaligis, M. Yagari Bhastara Guntur alias Gerry, yang diduga sebagai pemberi suap. KPK tengah menelusuri sumber beselan itu. 

SAHAT SIMATUPANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

30 hari lalu

Pedagang menata tumpukan cabai di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019. Harga cabai rawit kembali meroket di pasar tradisional di Jakarta. Bila sebelumnya harga cabai masih di kisaran Rp 40 ribu, sekarang sudah menembus Rp 70 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis bisa menjaga inflasi di antaranya dengan meminta semua kepala daerah menggelar pasar murah.


Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Berebut 2,5 Juta Suara Penentu

13 Juni 2018

Pasangan calon gubernur dan wagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (nomor urut satu) di Medan, Sumatra Utara, 13 Februari 2018. ANTARA/Septianda Perdana
Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Berebut 2,5 Juta Suara Penentu

Tingkat keterpilihan Djarot-Sihar maupun Edy-Ijeck masih berimbang.


Bawaslu Sumatera Utara Selidiki Laporan ASN Terlibat Kampanye

9 Mei 2018

Ilustrasi Pilkada 2018
Bawaslu Sumatera Utara Selidiki Laporan ASN Terlibat Kampanye

Bawaslu masih mencari orang yang bisa memastikan bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah seorang pejabat di Dinas Pendidikan.


Jokowi Resmikan 52 Km Jalan Tol Baru di Sumut

14 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi (kedua kanan) saat peresmian Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Medan-Binjai, di gerbang tol Helvetia, Sumatera Utara, 13 Oktober 2017. twitter.com/kemensetnegri
Jokowi Resmikan 52 Km Jalan Tol Baru di Sumut

Presiden Joko Widodo meresmikan dua ruas tol di Sumatera Utara, yakni Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 2-6 sepanjang 41,7 kilometer, dan ruas Medan-Binjai seksi 2-3 sepanjang 10,5 km.


Gatot Pujo Nugroho Kembali ke Sukamiskin

1 Agustus 2017

Gatot Pujo Nugroho dan istrinya Evy Susanti. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gatot Pujo Nugroho Kembali ke Sukamiskin

Sebelumnya Gatot menghuni Lapas Kelas 1 A Tanjung Gusta Medan.


Waisak, Gubernur Sumatera Utara Ingatkan Dampak Perpecahan

12 Mei 2017

Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut Indra Wahidin (kedua kiri) bersama Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (tengah) dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel (kedua kanan) secara simbolis menghidupkan lilin ketika menghadiri perayaan Waisak di Vihara Sinar Buddha Medan, Sumatera Utara, 11 Mei 2017. ANTARA FOTO
Waisak, Gubernur Sumatera Utara Ingatkan Dampak Perpecahan

Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengingatkan,"Pengalaman pahit dijajah akibat 'divide et impera' harus menjadi pengalaman berharga."


Gubernur Erry:Polisi Cepat Buka Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

11 April 2017

Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 24 Februari 2016. Tengku Erry Nuradi diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus suap kepada DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 dan 2014-2019 dengan tersangka Gubernur Sumut nonaktif,  Gatot Pujo Nugroho.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gubernur Erry:Polisi Cepat Buka Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi meminta dan yakin pihak kepolisian akan cepat membongkar kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Medan Deli.


Kadis Dicokok Saber Pungli,Gubernur Sumatera Utara Gelar Evaluasi

7 April 2017

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (kiri kedua) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya (kiri) menggunakan pakaian adat Batak menyaksikan pelepasan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016. Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba sekaligus mempromosikan potensi wisata daerah itu. ANTARA/Septianda Perdana
Kadis Dicokok Saber Pungli,Gubernur Sumatera Utara Gelar Evaluasi

Evaluasi dinas dilakukan menyusul tertangkapnya Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Utara Eddy Saputra Salim oleh Tim Saber Pungli.


17 Sarasehan Tematik di Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-5  

15 Maret 2017

Warga Baduy Dalam berjalan kaki membawa hasil bumi untuk mengikuti upacara Seba  di Serang, Banten, 14 Mei 2016. Mereka telah berjalan kaki menempuh jarak sekitar 115 kilometer. TEMPO/Amston Probel
17 Sarasehan Tematik di Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-5  

Rencananya pada Jumat, 17 Maret 2017, Presiden RI Joko Widodo juga akan hadir untuk membuka acara Kongres Masyarakat Adat ke-5 ini secara resmi.


Merasa Didiskriminasi, OC. Kaligis Ajukan Peninjauan Kembali  

6 Maret 2017

Otto Cornelis Kaligis memeluk putrinya artis Velove Vexia ketika menunggu sidang dengan agenda putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 17 Desember 2015. OC Kaligis terbukti menyuap majelis hakim dan penitera PTUN di Medan sebesar 27 ribu dolar AS dan 5 ribu dolar Singapura. ANTARA FOTO
Merasa Didiskriminasi, OC. Kaligis Ajukan Peninjauan Kembali  

Menurut OC Kaligis, vonis 10 tahun bui yang ia dapatkan tak lepas dari peran hakim Artidjo Alkostar.