Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pangkostrad Serahkan Kasus Penusukan Prajurit pada Polisi

image-gnews
Praka Mulyana didampingi Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Mulyono (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan terkait dirinya memperoleh Medali Emas katagori Sniper (Penembak Jitu) pada kejuaraan tahunan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) ini berlangsung pada 20-23 Mei setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 25 Mei 2015. ANTARA FOTO
Praka Mulyana didampingi Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Mulyono (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan terkait dirinya memperoleh Medali Emas katagori Sniper (Penembak Jitu) pada kejuaraan tahunan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) ini berlangsung pada 20-23 Mei setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 25 Mei 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COJakarta - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Mulyono menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus penusukan prajurit di Gowa, Sulawesi Selatan, kepada kepolisian. "Peristiwa ini merupakan tindakan kriminal murni sehingga sepenuhnya menjadi urusan kepolisian," kata Mulyono di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Senin, 13 Juli 2015.

Mulyono telah berkoordinasi dengan kepolisian dan menyatakan hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan. Dia meyakini polisi dapat mengungkap kasus tersebut dalam waktu dekat.

Mulyono memaparkan kronologi penusukan yang menyebabkan salah satu prajuritnya itu kehilangan nyawa. Pada Ahad, 11 Juli 2015, pukul 01.30 Wita, dua personel Kostrad, yaitu Pratu Aspin Mallobasang, anggota Yonif L 433/JS Kostrad, dan Pratu Fatkurahman, anggota Brigif L-3/K, mengunjungi Festival Bedug di Lapangan Syekh Yusuf, Gowa. Kedua prajurit sedang dalam masa libur dan cuti.

Saat sedang duduk-duduk di lapangan parkir, ucap Mulyono, dua orang tak dikenal mendatangi Aspin dan Faktur kemudian bertanya, apakah mereka termasuk anggota TNI atau polisi. Kedua prajurit membenarkan mereka anggota TNI.

Setelah jawaban tersebut terlontar, kedua prajurit langsung diserang. "Tiba-tiba sebanyak 20 orang langsung menyerbu dan ikut menyerang kedua prajurit," ucap Mulyono.

Akibat penyerangan itu, Fatkurahman menderita luka tusuk di bagian punggung dan perut. Dia dibawa ke rumah sakit di Makassar dan hingga Senin pagi masih berada dalam kondisi sadar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Aspin menderita luka lebih fatal. Dia ditusuk di bagian dada kiri yang menembus jantung. Aspin sempat dilarikan ke RS Wahidin Makassar, tapi nyawanya tak tertolong. Prajurit dari satuan Kalimantan Timur itu meninggal dunia pada Ahad, pukul 07.40 Wita.

Mulyono meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan ini. "Mau waktunya tiga hari atau setahun, kami menunggu hingga pelakunya tertangkap."

Mulyono yakin polisi dapat segera menangkap pelaku penusukan, karena saat kejadian ada banyak saksi mata. Polisi, tutur Mulyono, telah menangkap satu tersangka yang kedapatan membawa senjata tajam di area sekitar penusukan. Kostrad juga membuat tim gabungan untuk membantu kerja polisi dalam menyelidiki oknum penusukan.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

6 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

14 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.