Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Rumah Mutiara, Satu-satunya di Indonesia  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Mutiara air laut yang dijual di Pantai Sengigi, Batu Layar, Lombok Barat, NTB, Senin 8 Desember 2014. Mutiara dibentuk menjadi cincin, kalung, gelang dijual dari Rp15 ribu hingga jutaan rupiah. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.
Mutiara air laut yang dijual di Pantai Sengigi, Batu Layar, Lombok Barat, NTB, Senin 8 Desember 2014. Mutiara dibentuk menjadi cincin, kalung, gelang dijual dari Rp15 ribu hingga jutaan rupiah. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.
Iklan

TEMPO.CO , Mataram: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat mengambil alih pengelolaan Rumah Mutiara Indonesia, yang kini satu-satunya di Indonesia. Setelah lebih setahun kurang maksimal karena belum menjadi destinasi wisata belanja, Dinas Kebudayaan mendukung pengelolaannya sebagai salah satu obyek wisata belanja.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan NTB, Lalu Moh. Faozal, pengelolaan Rumah Mutiara akan diserahkan kepada manajemen yang profesional. Layanan akan dibenahi termasuk sebagai rest area jalur wisata pantai selatan Lombok Tengah-Mataram yang lokasinya berada di seberang selatan pintu gerbang Bandara Internasional Lombok (BIL).

"Kami menyiapkan fasilitas layanan check-in dan kantin serta bus gratis ke Bandara," kata Faozal kepada Tempo, Ahad 12 Juli 2015. Lembaganya sudah memperoleh bantuan satu unit bus untuk keperluan layanan antar jemput ke Bandara dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pengelola Rumah Mutiara pun sudah mendapat fasilitas bebas pajak selama setahun.

Pengelola Rumah Mutiara, Ismail, menjelaskan selama ini RMI menjadi satu dari enam rumah mutiara di dunia, antara lain Australia, Filipina, Hong Kong, Jepang, dan Cina. Namun, Lombok  belum maksimal disinggahi wisatawan. Hanya tamu dari dinas setempat yang diarahkan berkunjung dan belanja. Selama enam bulan 2014 transaksi tercatat Rp 85,5 juta. Bulan ini transaksi baru Rp 6,5 juta.

Di sana ada 13 pengusaha yang memperoleh kesempatan menggelar dagangannya. Namun karena kurang pengunjung, sebagian tidak aktif datang. Rima Istihara dari Lombok NTB Pearl mengatakan selama ini tokonya sepi sehingga lebih banyak menjual perhiasan mutiara di galeri di rumah kakaknya Riana Meilia di Kota Mataram. "Kami berharap Disbudpar lebih meningkatkan promosi kepada wisatawan."

Nia Amelya dari Niwa Lombok Pearls juga meminta Dinas Kebudayaan meluaskan promosi keberadaan RMI. "Untuk meningkatkan pembeli, hendaknya pemandu wisata tidak meminta komisi yang tinggi," ucapnya. Di sana mereka sepakat memberika komisi 15 persen kepada para pemandu wisata. Selama ini para pengusaha mutiara menerapkan komisi hingga 40 persen dari harga agar disinggahi biro perjalanan yang membawa tamunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Niwa menjual mutiara kelas super (A3) seharga Rp 2-5 juta per gram, kelas Excellent (A2) seharga Rp 1-3 juta per gram, dan kelas good (A1) seharga Rp 300 – Rp 1 juta pergram. Kebanyakan pembelanja mutiara di NTB memilih cincin berbahan emas seharga Rp 2,5 juta, Rp 5 juta bahkan Rp 20 juta. Tetapi jika non-emas harganya mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu.

Di NTB ada 13 perusahaan budi daya mutiara yang menghasilkan South Sea Pearls. Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Joko Suprianto menjelaskan rata-rata ekspor mutiara NTB mencapai 661.609 gram senilai US$ 9,7 juta. Adapun RMI diserahkan oleh Menteri Negara Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo ( waktu itu) 19 Februari 2014.

Bangunan itu didirikan menggunakan anggaran Kementerian Kelautan sebesar Rp 4,3 miliar di atas lahan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah seluas 4.740,68 meter persegi. Bangunan terdiri atas dua lantai yang keseluruhannya seluas 1.054 meter persegi. Lantai pertama untuk promosi dan informasi pemasaran sedangkan lantai dua untuk pelelangan yang diharapkan dalam setahun bisa terselenggara 3-5 kali.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pakar bidang ilmu pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan  dan Ilmu Kelautan IPB University pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Bogor, Jawa Barat.  Foto: Istimewa
Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.


Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) Sakti Wahyu Trenggono saat diwawancarai awak media di Padang, Selasa, (31/10/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.


Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut


Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan pandanganya saat acara Pidato Calon Presiden Republik Indonesia bertajuk Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Dalam pidatonya Ganjar menyinggung minat anak muda untuk masuk ke dunia politik masih sangat sedikit hingga potensi lumbung pangan Indonesia akan keranah Internasional. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.


BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)
BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.


Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ditemui di Senayan, pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.


Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang tergabung dalam komunitas Ocean Young Guards. Dokumentasi: Unpad.
Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.


RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

(Dari kiri) Kabiro Komunikasi Kemenko Marves Andreas Dipi Patria, Sekretaris Kemenko Marves Ayodhia  G. L. Kalake, Plt. Asdep Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves Sora Lokita, dan Senior Advisor for Climate and Environmental Governance AIS Program Manager Abdul Wahib Situmorang dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.


Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

23 Juni 2023

Pematokan laut dengan cara dipagar bentangan batang bambu sepanjang 400 meter menyebabkan  nelayan pesisir Desa Jenggot  Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang  tak bisa melaut. FOTO: istimewa
Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.