Dari tiga bersaudara, Tiara yang paling dekat dengan ayahnya. Adapun dua adiknya, Indriyani dan Hairil Hidayat, 8 tahun, malah lebih sering dipukuli Rudi.
"Setahu saya, Tiara dekat dengan bapaknya. Dia tak pernah cerita dipukuli. Kalau adiknya iya (dipukuli)," ujar Jumriati.
Rudi menyiksa Tiara di rumahnya di Jalan Rappocini Raya, Gang I, Makassar, Selasa, 7 Juli, pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, ia memukuli tengkuk dan kaki Tiara. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo sampai akhirnya meninggal pada Rabu, 8 Juli, pukul 07.00 Wita. Bocah malang itu dimakamkan di Pekuburan Islam Dadi Makassar.
Pemicu kemarahan Rudi hingga kalap menggebuk buah hatinya masih ditelisik kepolisian. Sampai saat ini, Rudi masih berstatus buron. Pria yang dikenal sebagai pemabuk dan pecandu narkotik itu diduga marah terhadap Tiara lantaran anaknya keluar dan membawa kunci rumah.
Tiara meninggal dengan luka lebam pada sekujur tubuh, dari kaki, tangan, hingga badan. Luka terparah murid kelas V SD Maricayya itu terletak pada bagian tengkuknya. "Ia dipukuli dengan brutal memakai penggaris kayu, sapu, dan balok kayu," tutur Kepala Kepolisian Sektor Makassar Komisaris Sudaryanto.
TRI YARI KURNIAWAN
Baca juga:
MISTERI, Akun @akseyna: Saya Janji Balas Perbuatan Kalian
KASUS ANGELINE: Inilah Teror yang Menghantui Saksi Kunci