Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Kelompok Din Minimi Kembali Ditembak Polisi  

image-gnews
Ilustrasi. zimbio.com
Ilustrasi. zimbio.com
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Satu per satu anggota kelompok kriminal bersenjata di Aceh yang dipimpin Din Minimi ditangkap polisi. Pada Sabtu dinihari, 11 Juli 2015, giliran Faisal alias Komeng, 35 tahun, yang diciduk dan ditembak, karena berupaya melarikan diri.

Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Teuku Saladin menjelaskan, Komeng ditangkap dalam penyergapan di rumahnya di Gampong Seuneubok Aceh, Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. “Dia ditembak untuk dilumpuhkan karena berusaha kabur,” katanya, Sabtu, 11 Juli 2015.

Saat ini Komeng menjalani perawatan di Rumah Sakit Cut Meutia, Lhokseumawe.

Menurut Saladin, aparat kepolisian tidak menemukan senjata api dalam penangkapan Komeng, yang telah lama menjadi buron polisi. Dia sempat lolos dalam sebuah penyergapan di kawasan Darussalam pada 5 Mei 2015.

Saat itu Komeng sedang bersama Zulfaini, yang diduga terlibat pembunuhan terhadap dua anggota intel komando distrik militer di Sawang, Aceh Utara.

Dalam penggerebekan itu, Zulfaini alias Teungku Plang ditangkap setelah tertembak. Namun Komeng bisa melarikan diri bersama senjata miliknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat menggelar konferensi pers pada 25 Mei 2015, Kepala Polda Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi menjelaskan, anggota Din Minimi saat ini masih tersisa sekitar 20 orang. “Identitas mereka telah ada pada kami. Mereka telah ditetapkan sebagai buron,” katanya.

Menurut Husein, jumlah anggota sindikat Din Minimi yang telah ditangkap 23 orang. Mereka ditangkap dalam beberapa operasi penyergapan yang dilakukan aparat kepolisian dan TNI di wilayah Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Pidie.

Dua penangkapan dilakukan di Kabupaten Pidie, yakni pada Rabu malam, 20 Mei 2015, dan Minggu dinihari, 24 Mei 2015. Dalam penangkapan itu, empat orang tewas dan dua ditangkap dalam keadaan hidup.

ADI WARSIDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Aceh Usut Kasus Korupsi Pengadaan Bebek Senilai Rp 8,4 Miliar

23 Mei 2021

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy. Foto: Antara
Polda Aceh Usut Kasus Korupsi Pengadaan Bebek Senilai Rp 8,4 Miliar

Penyidik Polda Aceh belum menetapkan tersangka di kasus dugaan korupsi pengadaan bebek di Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara.


Polda Aceh Tetapkan 75 Warga Binaan Lapas Aceh sebagai Buronan

3 Desember 2018

Ilustrasi tahanan kabur. afs-securitysystems.com
Polda Aceh Tetapkan 75 Warga Binaan Lapas Aceh sebagai Buronan

Dirjen Pemasyarakatan mengimbau 75 warga binaan yang kini jadi buronan itu agar sukarela kembali ke Lapas Aceh.


Penjambretan Maut, Pelaku Ingin Lunasi Tunggakan Setoran

10 Juli 2018

Pelaku penjambretan maut di Cempaka Putih, Sandi Haryanto, 27 tahun, saat ditemui di kantor Polres Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Penjambretan Maut, Pelaku Ingin Lunasi Tunggakan Setoran

Pelaku penjambretan maut di Cempaka Putih sudah tiga kali beraksi sejak Lebaran 2018.


Penjambretan Marak, Polres Jakbar Gelar Operasi Perburuan Begal

4 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Swns.com
Penjambretan Marak, Polres Jakbar Gelar Operasi Perburuan Begal

Maraknya kasus penjambretan di ibu kota memaksa polisi untuk bekerja keras memberantas penjahat jalanan.


Polisi Klaim Tangkap 5 Kelompok Penjambretan Sindikat Teluk Gong

30 Juni 2018

Polres Jakarta Barat menangkap pelaku penjambretan terhadap Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, 29 Juni 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Klaim Tangkap 5 Kelompok Penjambretan Sindikat Teluk Gong

Polres Jakarta Barat mengklaim telah menangkap lima kelompok sindikat penjambretan yang bermarkas di Teluk Gong, Jakarta Utara.


Polda Aceh Memusnahkan 2 Ton Ganja dan 10 Kilogram Sabu

24 Agustus 2017

Barang bukti ganja sekitar 2 ton dimusnahkan dengan cara dibakar di Markas Kepolisian Daerah Aceh, 24 Agustus 2017. Ganja tersebut ditemukan sepanjang 2017.TEMPO/Adi Warsidi
Polda Aceh Memusnahkan 2 Ton Ganja dan 10 Kilogram Sabu

Menurut Kapolda selain pemusnahan tersebut, Polda Aceh sepanjang 2017 juga berhasil memusnahkan ladang ganja seluas 45 hektare.


Mandi Telanjang di Permandian Air Panas Kota Batu, 9 Orang Diciduk

30 Juli 2017

Gambar Borgol. merdeka.com
Mandi Telanjang di Permandian Air Panas Kota Batu, 9 Orang Diciduk

Aparat Polres Kota Batu menangkap sembilan orang di sebuah permandian air panas di Kota Batu.


Diburu 2 Tahun, Bekas Presiden Panama Martinelli Ditangkap di AS  

13 Juni 2017

Mantan Presiden Panama, Ricardo Martinelli. REUTERS
Diburu 2 Tahun, Bekas Presiden Panama Martinelli Ditangkap di AS  

Bekas presiden Panama Ricardo Martinelli akhirnya ditangkap aparat Amerika Serikat atau AS di dekat kota Miami setelah dua tahun diburu.


Pelaku Penembakan Aceh Timur Dibekuk, Motifnya Persaingan Pilkada

21 Maret 2017

Ilustrasi Penembakan. Getty Images
Pelaku Penembakan Aceh Timur Dibekuk, Motifnya Persaingan Pilkada

Menurut polisi, pelaku sakit hati karena diejek tim sukses calon kepala daerah yang menang.


Polisi Aceh Utara Punya Cara Lain Musnahkan Narkoba Sitaan

2 Maret 2017

TEMPO/Tony Hartawan
Polisi Aceh Utara Punya Cara Lain Musnahkan Narkoba Sitaan

Kepolisian Resor Aceh Utara memusnahkan 2,5 kilogram sabu-sabu dan 56 bal ganja kering hasil tangkapan Februari 2017.