TEMPO.CO, Yogyakarta - Akibat ditutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sebanyak delapan penerbangan dari Adisutjipto, Yogyakarta, tertunda, Jumat, 10 Juli 2015. Penutupan Bandara Ngurah Rai sebagai imbas letusan Gunung Raung di Jawa Timur.
"Tiga maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan, Garuda, Lion Air, dan AirAsia," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara International Adi Sutjipto, Yogyakarta, Edwin Wibowo, Jumat, 10 Juli 2015.
Dari enam penerbangan itu, rinciannya Garuda ada sebanyak tiga penerbangan, Lion Air ada tiga penerbangan dan AirAsia sebanyak dua penerbangan. Akibatnya, lebih dari 300 calon penumpang harus menunggu kepastian untuk terbang.
Letusan Gunung Raung dinilai membahayakan penerbangan pesawat terbang. Pihak bandara lalu memutuskan untuk menutup karena abu vulkanik sangat membahayakan penerbangan.
Edwin mengatakan, jika ada calon penumpang yang akan meminta kembali biaya tiket atau refund, maka menjadi tanggung jawab maskapai yang bersangkutan. Saat ini, kata dia, masih banyak calon penumpang yang menunggu di Bandara Adisutjipto. Mereka menunggu kepastian untuk terbang.
Edwin mengaku belum tahu kapan bandara di kota-kota yang terdampak letusan Gunung Raung itu dibuka kembali. "Tidak bisa diprediksi, tetapi jika sudah buka kembali, penerbangan akan kembali dilakukan normal," katanya.
MUH. SYAIFULLAH