TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik agen penyedia asisten rumah tangga, Ruminah, mengatakan selalu kebanjiran order asisten rumah tangga pengganti alias infal menjelang Lebaran. Banjirnya permintaan ini membuat tarif infal meningkat hingga dua kali lipat.
"Permintaan infal banyak. Biasanya saya menyalurkan 400-500 orang di musim Lebaran," ujar pemilik agen penyalur infal Yayasan Bu Gito di kantornya di Cipete, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Juli 2015.
Ruminah mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan infal saat Lebaran, lembaganya menawarkan tiga paket berdasarkan waktu bekerja. Pertama, paket dua bulan masa kerja. Infal paket ini akan bekerja selama dua bulan dengan upah senilai bekerja selama 3 bulan. "Kalau biasanya sebulan upahnya Rp 1,2 juta. Untuk paket ini, pembantu rumah tangga dibayar Rp 3,6 juta," kata Ruminah. Kalau pelanggan memilih paket ini, para pembantu akan bekerja satu bulan sebelum Lebaran hingga satu bulan sesudah Lebaran.
Kedua, paket satu bulan masa kerja. Pekerja paket ini diupah dua kali upah sebulan untuk bekerja selama sebulan. Ruminah mengatakan pekerja paket ini dapat membawa pulang gaji Rp 2,4-3 juta. Bahkan, menurut Ruminah, bila memiliki kemampuan tambahan dalam memasak, pekerja bisa menerima gaji lebih dari Rp 3 juta.
Yayasan Bu Gito membagi paket satu bulan ini menjadi dua masa kerja, yakni 30 hari dan 40 hari. Pekerja paket masa kerja 40 hari menerima upah Rp 3-3,5 juta.
Ketiga, Bugito memberlakukan paket selama dua minggu. Dalam masa kerja 14 hari tersebut, pembantu infal diberi upah pekerja harian sebesar Rp 120-150 ribu per hari. Pekerja rumah tangga akan bekerja sejak tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah Lebaran. "Untuk yang harian bisa diperpanjang hingga satu minggu lagi," katanya.
Sedangkan bagi tenaga pengasuh bayi atau babysitter, Ruminah memasang tarif Rp 4,5-6 juta untuk 1 bulan kerja. Adapun pekerja paket dua minggu per hari Rp 200-300 ribu. "Untuk babysitter, mereka memiliki sertifikat khusus babysitter dan sudah mendapat pelatihan merawat bayi," katanya.
Tarif itu masih ditambah lagi dengan biaya administrasi Rp 1,2 juta. Biaya inilah yang diterima Ruminah sebagai pendapatan dari setiap tenaga kerja yang disalurkannya. Ruminah mengatakan hingga sepekan menjelang Lebaran sebanyak 250 pekerja telah dipesan untuk memenuhi permintaan paket satu bulan dan paket dua minggu.
MAYA NAWANGWULAN