Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

El Nino, Belasan Ribu Hektare Sawah Terancam Puso  

image-gnews
Kekeringan melanda sejumlah desa di KabupatenTegal, karena hujan sudah tidak mengguyur sejak sekitar dua bulan lalu. Suradadi, Tegal, 30 Juni 2015. TEMPO/Dinda Leo Listy
Kekeringan melanda sejumlah desa di KabupatenTegal, karena hujan sudah tidak mengguyur sejak sekitar dua bulan lalu. Suradadi, Tegal, 30 Juni 2015. TEMPO/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat Diden Trisnadi mengatakan, memasuki musim kemarau ini sudah ada tanaman padi yang mengalami puso atau gagal panen seluas 121 hektare. Rinciannya adalah 105 hektare di Subang dan 16 hektare di Cianjur. “Kalau yang posisinya terancam luasannya ada 12.143 hektare,” kata dia di Bandung, Kamis, 9 Juli 2015.

Sawah yang terancam kekeringan itu berpotensi puso jika tidak mendapat bantuan pengairan segera. “Tanamannya masih hijau, tapi bawahnya sudah mulai belah-belah,” kata Diden. Kalau semuanya puso, produksi padi yang berpotensi hilang mencapai 35.537 ton gabah kering giling.

Menurut Diden, lokasi sawah yang terancam Puso itu tersebar di 20 daerah di Jawa Barat. Paling luas di Indramayu mencapai 5.041 hektare, disusul Bogor 1.000 hektare, Sukabumi 669 hektare, Kuningan 642 hektare, Cianjur 573 hektare, Subang 584 hektare, Bekasi 475 hektare, Subang 584 hektare, Garut 512 hektare, Bandung Barat 548 hektare, Majalengka 490 hektare, dan Karawang 412 hektare. Selebihnya di bawah dua ratusan hektare.

Diden mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika soal durasi kemarau yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino. “Kalau kemarau sampai September nanti, berat,” kata dia.

Sejumlah upaya sudah dilakukan, di antaranya membagikan ratusan pompa air bagi sawah yang daerahnya masih memiliki sumber air. Diden mencontohkan di Cirebon dan Indramayu menggunakan pompa mengambil air dari Sungai Cimanuk untuk mengairi sawahnya.

Menurut Diden, produksi padi Jawa Barat anjlok akibat kemarau terakhir terjadi pada 2012. Saat itu produksi padi tercatat 11,27 juta gabah kering giling, sementara setahun sebelumnya menembus 11,63 juta gabah kering giling. “Kalau melihat luasan, dan posisinya hampir sama,” kata dia.

Diden mengatakan, luas lahan sawah di Jawa Barat menembus 925 ribu hektare. “Tapi kita tidak bicara berapa luasnya, tapi berapa pun itu harus diselamatkan,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kekeringan kali ini terjadi di awal musim panen, saat usia padi berkisar 1,5 bulan. “Ini kekeringan di awal waktu. Antisipasinya ada pompa, sumur pantek, kemudian tentu masyarakat harus menghentikan penanaman padi dan menggantinya dengan tanaman lain,” kata dia di Bandung, Kamis, 9 Juli 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, optimistis target padi Jawa Barat tidak terganggu. “Saat hujan turun lagi, Insya Allah akan tanam lagi. Sehingga target tercapai,” kata dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi tahun 2015 ini meningkat 3,21 persen melihat realisasi tanaman produksi padi hingga April ini. Produksi padi tahun ini ditaksir 12,01 juta ton gabah kering giling, atau setara 7,5 ton beras. “Tapi produksi 2015 belum bisa mendekati produksi tahun 2013 yang menghasilkan 12,08 juta ton gabah kering giling,” kata Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Jawa Barat Ruslan di kantornya, Bandung, Rabu, 1 Juli 2015.

Menurut Ruslan, taksiran itu bisa berubah mengingat sejumlah sentra produksi padi Jawa Barat di wilayah pantai utara saat ini mulai mengalami kekeringan. “Beberapa wilayah mulai kekeringan seperti Subang, Indramayu, saat ini sedang tetap berupaya menanam dengan penyediaan pompa, mudah-mudahan estimasi ini bisa meningkat, paling tidak dibandingkan tahun 2014,” ujar dia.

Realisasi luas tanam padi tahun ini hingga April sudah menembus 789 ribu hektare. Luasan lahan itu lebih besar dibandingkan luas lahan di periode yang sama 2014 yang hanya 771 ribu hektare, tapi masih belum bisa melampaui luas tanam di periode sama tahun 2013 yakni 847 ribu hektare.

BPS mengumumkan angka tetap produksi padi Jawa Barat tahun 2014 sebesar 11,644 juta ton gabah kering giling, setara 7,3 juta ton beras. “Dibandingkan dengan 2013 mengalami penurunan 3,63 persen,” kata dia.

BPS mencatat sepanjang 2014 luas tanam padi di Jawa Barat 1,98 juta hektare, turun 2,47 persen dibandingkan luas tanam tahun 2013 yang menembus 2,02 juta hektare. Produktivitas padi juga turun 1,19 persen.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

30 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

36 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

40 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

42 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

53 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

55 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.


BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.


Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Dua bocah membawa jeriken kosong untuk mengisi air saat pembagian air bersih oleh pihak kepolisian di Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Sabtu, 19 September 2020. Satlantas Polres Kupang Kota membagikan 37 ribu liter air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan sebagai bentuk kepedulian. ANTARA/Kornelis Kaha
Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.