TEMPO.CO, Tangerang - Ilham Akbar Adhiguna Erlangga, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara yang ditangkap Tim Mabes Polri karena dugaan teror yang dilakukannya pada pesawat Singapore Airlines, ternyata anak yang tidak suka iseng dan aktif berorganisasi. "Dia orangnya sopan. Selama saya kenal dia sama sekali enggak keliatan isengnya," ujar salah seorang teman Ilham yang enggan disebutkan namanya kepada Tempo, Kamis, 9 Juli 2015
Meski berbeda jurusan dan bukan satu angkatan dengan Ilham, lelaki ini mengaku cukup kenal dengan mahasiswa Fakultas Informasi dan Teknologi Komunikasi semester VIII itu. "Dia aktif berorganisasi," katanya. Kegiatan kampus yang kerap diikuti Ilham seperti kepanitiaan ospek. "Dia juga aktif di himpunan fakultasnya," katanya.
Ilham ditangkap Tim Mabes Polri setelah diketahui melakukan pengancaman lewat media sosial ke Singapore Airlines pada 1 Juli lalu. Dia memberi pesan agar Singapore Airlines tidak melakukan penerbangan SQ-221 tujuan Singapura-Sydney karena ada bom.
Akibat ulah nakal Ilham ini, pesawat itu sempat tertunda penerbangannya selama beberapa jam untuk pengecekan keamanan. Ilham kini ditahan di Bareskrim Polri dan disangka dengan sejumlah pasal pidana.
Ilham, 21 tahun, yang ditangkap atas tindakannya mengancam bom Singapore Airlines dengan rute Singapura-Sydney ternyata tinggal di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Di Pagedangan ia tinggal di sebuah rumah kos bersama tiga temannya. Tempat kos Ilham hanya berjarak 800 meter dari Kampus UMN. Bersama tiga temannya, ia menempati sebuah rumah di Cluster Barleria Blok B1/B21 Gading Serpong, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
JONIANSYAH